Bripka Madih Bertemu dan Berpelukan dengan Penyidik TG, Polisi Pastikan Tak Ada Pemerasan
JAKARTA, iNews.id - Bripka Madih telah bertemu penyidik TG yang disebut-sebut melakukan pemerasan. Madih dan TG bahkan saling berpelukan.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (7/2/2023).
"Kami salut, gentle juga dari Pak Bripka Madih langsung mendatangi TG, memeluk, dan (Madih mengatakan) 'minta maaf Pak Haji, saya mohon maaf'," kata Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya.
Trunoyudo mengungkapkan, dalam pertemuan itu dipastikan tidak ada pemerasan dari TG.
"Jadi, artinya setelah dikonfrontir ya, mendasari konfrontir kedua belah pihak langsung ini, tidak ada dapat dibuktikan (pemerasan)," ujar Trunoyudo.
Bripka Madih dan TG sama-sama tidak membantah adanya laporan sengketa lahan pada 2011. Namun, saat pihak Polda Metro Jaya menanyakan apakah ada permintaan uang dari TG kepada pelapor, dalam hal ini ibunda Madih, TG membantahnya.
TG menyebut saat keduanya bertemu di Subdit Kamneg Polda Metro Jaya, terdapat sekitar 14 penyidik saat itu.
Sebelumnya, Bripka Madih mengaku menjadi korban pemerasan oknum penyidik di Polda Metro Jaya. Dugaan pemerasan itu terjadi saat dirinya melaporkan kasus penyerobotan tanah milik orang tuanya.
“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” kata Madih.
Editor: Reza Fajri