Budaya Politik Indonesia: Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor yang Memengaruhi dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Budaya politik Indonesia sangat perlu dalam pemerintahan suatu negara. Budaya politik ini juga mencangkup partisipasi masyarakat terhadap pengambilan keputusan yang ada di pemerintahan negara.
Melansir laman ‘Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu’, budaya politik Indonesia adalah perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggara administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif, serta penentu kebijakan publik untuk seluruh masyarakatnya.
Melansir buku ‘Kewarganegaraan’ terbitan PT Grafindo Media Pratama, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik, dan budaya politik melekat baik pada masyarakat dengan sistem politik tradisional maupun modern.
Suatu masyarakat politik harus memiliki ciri-ciri sebagaimana diungkapkan oleh Robert E. Ward, yaitu sebagai berikut:
Budaya politik sangat berpengaruh bagi sistem politik yang ada. Di Indonesia memiliki tiga tipe budaya politik yang sangat kuat sebagaimana yang diungkapkan oleh Rusadi Kantaprawira.
Budaya parokial ini dapat diartikan dengan terbatas pada wilayah sempit yang, misalnya bersifat kedaerahan. Dalam masyarakat tradisional, sederhana dan parokial yang terbatasnya perbedaan antara warga negara sehingga tidak terdapat peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.
Budaya politik memiliki masyarakat yang cenderung tidak berminat terhadap objek-objek politik yang luas kecuali dalam batas tertentu dan budaya politik ini menonjolkan kesadaran warganya akan adanya pusat kewenangan atau kekuasaan politik dalam masyarakat.
Pada budaya ini masyarakatnya memiliki minat, perhatian dan mungkin pula kesadaran terhadap sistem politik secara keseluruhan. Posisi kaula ini adalah posisi yang pasif saat mereka tidak berdaya untuk mempengaruhi yang bersifat menunggu atas segala kebijakan yang dibuat oleh para penanggung kekuasaan.
Budaya politik kaula, masyarakat yang memiliki struktur vertikal ketika masyarakat umum sudah diharuskan menerima dalam keadaan sistem politik yang ada.
Budaya Politik ini memiliki anggota masyarakat yang telah menyadari hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Di antara ketiga budaya politik indonesia, budaya parokial dan kaula disatukan sehingga ada dua macam budaya politik secara umum.
Perbedaan yang nyata antara dua macam budaya politik sebagaimana yang diungkapkan oleh Eep Saefullah Fatah, yaitu:
1. Budaya Politik Parokial dan Kaula
- Loyalitas sentimental
- Kultus
- Pengabdian
- Emosional - irasional
- Hierarki
- Wali
- Dukungan
- Mobilisasi
- Marah
2. Budaya Politik Partisipan
- Kalkulasi
- Pertimbangan
- Transaksi
- Rasional
- Keselarasan
- Mandataris
- Pertanggungjawabkan
- Partisipasi
- Melawan
Adanya beberapa tipe budaya politik yang ada di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
Menurut Samuel P. Hunting & Joan Nelson (1994) contoh budaya politik di Indonesia adalah sebagai berikut::
Nah berikut penjelasan dari budaya politik Indonesia, mencangkup ciri-ciri, budaya politik apa saja yang berkembang di Indonesia, faktor serta contoh dari budaya politik indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya!
Editor: Puti Aini Yasmin