BuddyKu Goes to Campus PNJ, 300 Peserta Antusias Ikut Partisipasi
JAKARTA, iNews.id - BuddyKu Goes to Campus kembali dilaksanakan. Kegiatan yang berlangsung hari ini, Jumat (17/6/2022) dilaksanakan di kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dari pukul 9 pagi hingga 11 siang.
Sebanyak 300 peserta antusias mengikuti webinar Buddyku Goes to Campus. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba, seperti perlombaan membuat konten dengan hadiah voucher dan mic yang cocok untuk konten kreator dalam membuat konten dari Fantech.
Acara ini dibuka oleh Ratu Nabila sebagai pembawa acara, kemudian dilanjutkan oleh Chief of Content BuddyKu, Tommy Tjokro. Ia menginfokan bagaimana keunggulan BuddyKu yang bisa menjadi wadah bagi para konten kreator untuk menghasilkan uang.
“Dengan semakin banyak orang yang melihat konten kita, semakin besar juga reward yang bisa kita dapat,” kata Tommy dalam keterangan yang diterima.
Tommy juga menekankan kalau konten di BuddyKu telah terkurasi dengan ketat, sehingga tidak ada missed komunikasi apa lagi yang sifatnya hoaks. Sehingga para pengguna bisa dengan nyaman menggunakan aplikasi BuddyKu.
Kemudian ada juga Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ, Dewi Yanti Liliana yang mengaku sangat senang dengan kehadiran BuddyKu di kampus. Apalagi, aplikasi ini mengedepankan AIML.
“Senang adanya platform yang menggunakan AIML untuk menyaring informasi, sejalan dengan gerakan literasi digital yang ada empat pilar yang harus dimiliki individu; digital skill, culture, ethic, dan security. Keempat ini yang membentuk literasi digital sebuah bangsa. Buddyku membawa peran yang bagus untuk Indonesia,” tutur dia.
Kemudian, inti acara dibagi menjadi dua sesi, pertama dibawakan oleh Gambon Nugroho, Executive Producer BuddyKu dengan tema Cara Asik Bikin Konten Seru Langsung Cuan.
“Konten kreator dimulai dengan adanya internet dan sudah decentralized, intinya media informasi bukan lagi miliki media besar tapi untuk semua orang. Dari perubahan ini memiliki opportunity bagi kreator,” ucapnya.
Secara ekonomi di 2021 ada triliunan dolar bagi konten kreator, di Indonesia sendiri potensi konten kreator semakin menjanjikan dengan mencapai Rp4 - 7 triliun di tahun 2022.
Gambon juga menampilkan beberapa profil seleb yang memiliki followers paling banyak di Indonesia. Namun, menurut dia saat ini siapapun bisa menghasilkan banyak uang dan bukan dari kalangan seleb saja.
“Mulai dengan yang disuka, yang diketahui, dan dikuasai dulu aja. Saat ini sedang berkembang konten kreator membuat konten yang dia suka. Banyak banget yang membagikan info dengan pengetahuan yang dimiliki. Banyak jurusan yang ada di PNJ sebenarnya memiliki knowledge yang punya nilai besar dan niche. Karena berbeda sama konten-konten yang sudah banyak dibuat seperti traveling, makan, dan lain-lain. Tapi kalau yang kayak gini masih sedikit dan ceruknya masih besar,” jelasnya.
Gambon juga membagikan tips membuat konten yang menarik. Konten itu penting apa lagi di dunia digital seperti sekarang ini, karena konten adalah kunci. Pertama adalah mengikuti konten yang on trend dan juga tips dan trik perlu diperhatikan dalam membuat konten. Terakhir, penting juga untuk memerhatikan visual karena ini memegang peranan yang penting di dunia konten.
“Video juga lagi gede banget peminatnya, nah bikin video untuk medsos perhatikan lima detik pertama, atau bahkan tiga detik pertama yang menentukan orang menonton apa nggak? Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi gambar, close up medium, dan wide," ujarnya.
Selain itu konten yang bercerita akan lebih disukai. Ia juga membagikan tips agar konten lebih banyak disukai dengan membagikan cerita atau fakta yang menarik. Untuk penulisan caption juga nggak boleh asal, misalnya dengan menulis layaknya seperti ngobrol dengan teman sendiri, jangan menggunakan kata-kata yang rumit.
“Terus menggunakan kalimat tanya di akhir, bagikan cerita dan fakta menarik. Terakhir harus konsisten,” tutup Gambon di sesi pertama.
Selanjutnya, sesi kedua dibuka oleh Head of Product & Traffic BuddyKu, Adhi Maulana. Dalam sesi ini, ia membahas mengenai product development, yakni segala tahap yang bertujuan untuk mengembangkan produk dari ide menjadi market release.
“Product development adalah proses untuk perencanaan sebuah produk, sampai ke perwujudan sebuah produk. Harus ada framework-nya yang terbagi menjadi empat langkah; ideation, define, research, dan terakhir implementation,” tutur Adhi.
Ada tiga hal yang dituju dalam pengembangan produk yaitu company goals, user needs, dan business needs. Semua produk yang dibuat harus bisa mengakomodir ketiganya.
“Sekarang yang lagi tren adalah membuat aplikasi untuk social impact. Sebuah produk harus ke arah sana seperti aplikasi transportasi online dan e-commerce, social impact-nya sangat terasa,” kata Adhi.
Untuk itu, Adhi menjelaskan bagaimana pentingnya kolaborasi dalam membuat produk. Ternyata kolaborasi juga tidak terbatas untuk membuat konten saja, tetapi dalam mengembangkan produk juga perlu kolaborasi.
Sesi webinar BuddyKu Goes to Campus bersama Politeknik Negeri Jakarta ditutup dengan sesi tanya jawab.
Editor: Puti Aini Yasmin