Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pokky Komitmen Hadirkan Popok Bayi Berkualitas
Advertisement . Scroll to see content

Buka Monev Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, Kepala BNN: Selamatkan Generasi Muda

Selasa, 19 Desember 2023 - 12:04:00 WIB
Buka Monev Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, Kepala BNN: Selamatkan Generasi Muda
Kepala BNN RI Irjen Pol Marthinus Hukom membuka Monev Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa. (Foto: dok BNN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Irjen Pol Marthinus Hukom membuka acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Kegiatan dari Deputi Bidang Pencegahan ini dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNN RI Irjen Pol Richard M. Nainggolan, Inspektorat Utama BNN Irjen Pol Wahyono, serta perwakilan dari BNNP se-Indonesia dengan total peserta sebanyak 80 orang.

BNN RI dalam menjalankan tugasnya dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Karena itulah, tantangan ini menjadi fokus utama Bidang Pencegahan guna menciptakan program pencegahan yang efektif dan inovatif, agar dapat menekan angka penyalahguna narkoba di Indonesia.

Adapun tujuan terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa ini, yaitu untuk melihat sejauh mana efektivitas dan implementasi program Bidang Pencegahan yang dilaksanakan oleh BNNP dan BNNK pada 2023. Momentum ini juga menjadi acuan untuk mempersiapkan kegiatan pada 2024.

Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa. (Foto: dok BNN)
Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa. (Foto: dok BNN)

Dalam sambutanya, Kepala BNN RI Irjen Pol Marthinus Hukom enyampaikan berdasarkan hasil survei nasional penyalahguna narkoba pada 2023, angka prevalensi penyalahguna narkoba sebesar 1,73 persen atau setara dengan 3,3 juta jiwa penduduk yang berumur 15-64 tahun. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi BNN RI untuk menekan angka prevalensi agar tidak meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

"Hal ini menjadi tugas kita bersama khususnya di bidang pencegahan karena pencegahan adalah garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman penyalagunaan narkoba," katanya.

Program-program pencegahan tersebut, lanjut Marthinus, perlu dirancang, disusun, dan dilaksanakan secara efektif dan efisien baik tingkat pusat maupun di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Dengan mengedepankan tindakan pencehagan agar memberi ketahanan untuk setiap individu dari serangan narkoba.

"Perlu diingatkan juga bahwa BNN RI sebagai vocal point dari program P4GN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya perlu melakukan kerjasama, baik dengan instansi pemerintah maupun dengan komponen masyarakat. Hal tersebut merupakan aspek penting yang harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan INDONESIA BERSINAR (Indonesia Bersih Narkoba)," ucapnya.

Menurutnya dalam rangka mengakselarasi tugas pokok dan fungsi BNN, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika perlu diupayakan langkah-langkah implementasi yang bermuara pada partisipasi aktif secara langsung dalam upaya P4GN. 

"Saya harap dari kegiatan ini para penyuluh dan personil pencegahan sebagai ujung tombak perjuangan BNN terus bekarya, berinovasi dan tetap semangat dalam menjalankan amanah tugas jabatan di satuan kerja masing-masing," tutur Marthinus.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut