Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Golkar Usulkan RUU Perlindungan Pekerja Ekonomi Gig Masuk Prolegnas 2026
Advertisement . Scroll to see content

Buka P20, Puan Maharani: Tak Ada Negara yang Bisa Hadapi Gejolak Global Sendirian

Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:53:00 WIB
Buka P20, Puan Maharani: Tak Ada Negara yang Bisa Hadapi Gejolak Global Sendirian
Ketua DPR, Puan Maharani mendampingi Presiden Jokowi dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), Kamis (6/20/2022). (Foto: DPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR, Puan Maharani menjadi pembicara dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), Kamis (6/20/2022). Di hadapan pimpinan-pimpinan parlemen negara G20, dia mengingatkan tantangan global harus dihadapi secara bersama.

Gelaran P20 merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara juga turut hadir.

Menurut Puan, penyelenggaraan P20 bertujuan untuk menggalang kerja sama parlemen dalam mendukung agenda dan implementasi kesepakatan G20. Khususnya, dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global lainnya.

“Kita bertemu pada momen di mana dunia baru saja menghadapi pandemi Covid-19 dan setiap negara sedang menjalankan pemulihan sosial dan ekonomi dari dampak pandemi tersebut,” ucapnya.

Puan mengingatkan, kondisi perekonomian global saat ini menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan yang tinggi ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, dan konflik geopolitik. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2023.

“Di samping itu, kita juga masih memiliki sejumlah agenda global untuk direspons melalui kerja-kerja nyata, antara lain isu-isu yang berkaitan dangan climate change, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energy serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” tutur Puan.

Puan mengatakan pertemuan P20 sangat strategis karena G20 menguasai 85 persen ekonomi dunia dan memiliki 65 persen penduduk dunia. Sehingga, menurut Puan, aksi konkrit G20 akan membawa dampak dan manfaat nyata, tidak hanya untuk G20 tapi juga untuk dunia.

“Dalam menghadapi gejolak dan tantangan global kedepan, tidak ada satu negara yang mampu menghadapinya sendirian. Setiap negara membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya,” tuturnya.

Puan menyebut masalah lokal dapat dengan mudah berkembang menjadi krisis global yang bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara. Oleh karena itu, setiap negara harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam setiap pembuatan kebijakan di dalam negeri.

“Jelas lah bahwa saat ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Sehingga diperlukan respon bersama yang melibatkan berbagai kalangan dan prespektif,” kata Puan.

“Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi resiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antarnegara, diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global,” ungkap Puan.

Puan mengatakan, masyarakat di seluruh negara memiliki harapan besar agar P20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai gejolak dan tantangan global yang melanda dunia. P20 sendiri mengambil tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ yang sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stronger’.

“Kekuatan parlemen P20, adalah mewakili suara rakyat global. P20 memberikan legitimasi atas upaya Pemerintah, dalam menjalankan komitmen kebijakan luar negeri, pemulihan pascapandemi dan merespons tantangan global,” tutur Puan.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut