Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Diaspora RI Sambut Prabowo di Australia dengan Nyanyian Indonesia Raya
Advertisement . Scroll to see content

Buka Peluang Pasangkan Prabowo dengan PDIP di Pilpres, Gerindra: Kami Punya Hubungan Baik

Kamis, 27 Mei 2021 - 15:59:00 WIB
Buka Peluang Pasangkan Prabowo dengan PDIP di Pilpres, Gerindra: Kami Punya Hubungan Baik
Gerindra membuka kemungkinan memasangkan Prabowo Subianto dengan kader PDIP di Pilpres 2024. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Gerindra membuka kemungkinan memasangkan kader mereka dengan kader PDIP pada Pilpres 2024. Gerindra menegaskan kader yang akan diusung tak lain yaitu Ketua Umum Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan peluang tersebut terbuka karena kedua partai memiliki hubungan baik. Dia pun menjelaskan Prabowo memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Hubungan kami yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan,” kata Muzani di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Dan Muzani menegaskan hubungan ketua umum kedua partai itu tak berubah sampai sekarang. 

“Dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah dan itu menjjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP,” ucapnya.

Namun, Muzani mengatakan belum ada pembicaraan yang rinci mengenai rencana koalisi antara kedua partai ini.

“Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail,” tuturnya.

Bicara Perjanjian Batu Tulis

Saat disinggung soal perjanjian Batu Tulis Gerindra dan PDIP, Muzani menjelaskan itu ditandatangani tahun 2009 dan itu berlaku untuk agenda politik tahun 2014. Jadi, perjanjian batu tulis itu menurutnya tinggal sejarah.

“Perjanjian Batu Tulis adalah sejarah yang kalau kita anggap tahun 2024 ini saya kira ya kita mengingat mengingat saja. Jadi itu sebuah kesepakatan ditandatangani tahun 2009 untuk agenda politik tahun 2014,” katanya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR ini menegaskan perjanian Batu Tulis itu sudah lewat dan waktunya sudah lewat. Dia puntidak ingin mengungkit, mengungkap atau mempermasalahkan hal itu.
 
“Kita sekarang memandang bangsa lebih ke depan, memandang masalah negara dalam pandangan-pandangan kita yang lebih maju tanpa perlu sering melihat ke belakang,” ujar Muzani.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut