Buka Suara, Deddy Corbuzier Ungkap Maksud Wawancara dengan Siti Fadilah
JAKARTA, iNews.id - Selebritas Deddy Corbuzier akhirnya buka suara soal wawancara kontroversialnya dengan mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari. Wawancara itu disebut tanpa izin oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Melalui akun Instagram, pesulap itu menjelaskan kronologi wawancara podcast-nya dengan Siti. Deddy mengunggah video berdurasi 3 menit 53 detik tentang kronologi wawancara itu.
Deddy mula-mula meminta maaf kepada media karena tidak bisa melayani satu per satu permintaan untuk menjelaskan soal tersebut. Karena itu, dirinya terpikir membuat video itu.
“Sebelumnya saya ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa saya tidak terikat pada sebuah partai politik tertentu ataupun golongan tertentu, dan sebagainya, tidak sama sekali. Saya bersifat independen. Yang saya bela adalah bangsa dan negara Indonesia,” kata Dedy, dikutip Selasa (26/5/2020).
Dia mengakui wawancaranya dengan Siti Fadilah terjadi di rumah sakit saat dirinya bersilaturahmi dengan mantan menkes tersebut. Deddy menyebut dirinya telah meminta izin. Oleh Siti, dirinya diberi izin. Wawancara itu tanpa paksaan.
Menurutnya, Siti mengizinkan wawancara karena menginginkan agar ada informasi yang tersampaikan kepada masyarakat Indonesia yang bisa membantu bangsa untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.
“Video tersebut tidak mengandung hoax, tidak mengandung provokasi sama sekali. Video tersebut hanyalah sebuah informasi untuk masyarakat dan untuk bangsa kita, untuk segera menghabiskan pandemi Covid-19, mudah-mudahan,” ucapnya.
Dalam keterangan di unggahan itu, dia mengatakan, masalah korupsi dan lain-lain merupakan pembelaan Siti yang sudah banyak di media lain. Penjelasan Siti pernah membantu Indonesia dan dunia menghadapi kasus SARS pun juga sudah banyak di media lain.
“Di luar beliau koruptor atau tidak, yang kita ambil adalah ilmunya bagi bangsa kita. Saya paham ketika media memunculkan berita dari berbagai angle. Tapi saya mohon, kasihan Ibu Siti saat ini.Yuk, kita ambil positif nya saja. Ambil ilmunya untuk Indonesia,” kata artis bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini.
Kepala Bagian Humas Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti sebelumnya menyampaikan, wawancara Deddy dengan Siti Fadilah diperkirakan terjadi pada Rabu 20 Mei 2020 malam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Kemenkumham dan Rutan Pondok Bambu telah melakukan penelusuran atas peristiwa ini.
Rika menjelaskan, pada pukul 21.30 WIB terdapat empat orang, di mana dua laki-laki dan dua perempuan masuk ke ruang rawat mantan Menkes Siti Fadilah. Mereka semua, kata Rika, mengenakan masker dan salah satunya menggunakan penutup kepala dari jaket serta mengenakan ransel.
"Petugas jaga tidak sempat bertanya karena saat akan bertanya apa kepentingan dan keperluan dari tamu tersebut, pintu kamar sudah dikunci dari dalam, termasuk saat ada perawat yang ingin masuk ruang rawat untuk memberi obat-obat an pun dilarang masuk oleh keluarga yang bersangkuta," katanya.
Dia menegaskan, wawancara Siti Fadilah dan Deddy tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum di Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.IN.04.03.
Editor: Zen Teguh