Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Terdiri atas 10 Jilid, Salah Satunya Era Orba

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengungkapkan, proyek penulisan ulang sejarah menghasilkan buku bertajuk "Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global." Buku tersebut memiliki 10 jilid yang menceritakan perkembangan sejarah Republik Indonesia.

Fadli mengaku bahwa penulisan sejarah yang tertulis dari tiap jilid buku ini masih belum sempurna. Dia menyadari, sejarah Indonesia tak bisa dimuat dalam buku yang terdiri dari 10 jilid saja.

Baca Juga

3 Alasan NATO Tidak Pernah Menjadi Pilihan Terbaik bagi Ukraina

"Kalau sejarah kita ditulis secara lengkap mungkin harusnya 100 jilid kalau mau ditulis secara lengkap. Jadi ini adalah highlight dari perjalanan," kata Fadli dalam sambutan peluncuran buku di Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Minggu (14/12/2025).

Dia pun menjelaskan tema besar ke-10 jilid buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global. Jilid pertama, akar peradaban Nusantara. 

Baca Juga

Fadli Zon: Buku Tulis Ulang Sejarah Diluncurkan 14 Desember 2025

"Akar peradaban Nusantara saja itu panjang sekali. Termasuk saya kira yang dimaksud di sini peristiwa kembalinya Java Man. Java Man ini adalah fosil Homo erectus yang dulu dibawa oleh Dubois 135 tahun yang lalu ke Belanda," katanya.

Selain itu, terdapat salah satu jilid yang membahas terkait era orde baru, yakni pada jilid ke-9 dengan judul "Pembangunan dan Stabilitas Nasional Era Orde Baru (1967-1998)".

Adapun isi ke-10 jilid dalam buku penulisam sejarah ulang sebagai berikut:

Jilid 1: Akar Peradaban Nusantara. 

Jilid 2 dan 3: Nusantara dalam Jaringan Global.

Jilid 4: Interaksi Awal dengan Barat.

Jilid 5: Masyarakat Indonesia dan Terbentuknya Negara Kolonial.

Jilid 6: Pergerakan Kebangsaan.

Jilid 7: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (tadi 1945-1950).

Jilid 8: Konsolidasi Negara Bangsa: Konflik, Integrasi, dan Kepemimpinan Internasional (1950-1965).

Jilid 9: Pembangunan dan Stabilitas Nasional Era Orde Baru (1967-1998).

Jilid 10: Reformasi dan Konsolidasi Demokrasi (1998-2024).

Editor: Aditya Pratama