Bunyi Hukum Permintaan, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya
JAKARTA, iNews.id – Tahukah kamu apa bunyi hukum permintaan? Seperti namanya, permintaan adalah jumlah barang yang di mana pembelinya bersedia membeli dari tingkat harga, waktu, dan pasar tertentu.
Hukum permintaan merupakan salah satu konsep yang paling dasar dalam siklus transaksi ekonomi. Lantas apa itu hukum permintaan? Seperti apa bunyinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa yang Dimaksud Hukum Permintaan dan Contohnya
Dikutip dari buku "Ekonomi" Untuk SMA/MA kelas X oleh Basuki Darsono, hukum permintaan adalah hukum yang mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Permintaan artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, apabila harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat. Dalam hukum permintaan, berlaku asumsi yang disebut ceteris paribus (tetap), yaitu di mana keadaan lain pendapatannya tetap, seleranya tetap, dan harga barangnya juga tetap.
Dengan syarat ceteris paribus tadi, berarti hukum permintaan akan berlaku jika faktor lain-lain yang bisa mempengaruhi naik turunnya permintaan tidak berubah.
Setelah mengetahui pengertian hukum permintaan, adapun bunyi hukum permintaan adalah sebagai berikut.
Dari bunyi tersebut, dapat kita tarik suatu kesimpulan tentang hukum permintaan yaitu harga barang mempengaruhi permintaan barang. Dalam kehidupan sehari-hari pun, jika harga barang turun atau murah, maka pembelian akan suatu barang juga meningkat atau dalam jumlah yang banyak.
Namun, jika harga barang naik atau mahal, maka pembelian akan suatu barang juga menurun atau dalam jumlah sedikit.
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Meskipun dalam bunyi hukum permintaan disebut harga suatu barang dapat menentukan permintaan jumlah barang, namun permintaan tidak selalu tetap. Permintaan bisa naik atau turun, bertambah atau berkurang sesuai dengan keadaan, misalnya menjelang Idul Fitri maka permintaan pakaian pun akan meningkat.
Oleh karena itu, permintaan juga dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor berikut ini.
Sesuai dengan bunyi hukum permintaan, apabila harga suatu barang atau jasa naik maka permintaan terhadap barang atau jasa akan turun. Begitu juga sebaliknya, apabila harga barang atau jasa turun, maka permintaan terhadap barang atau jasa akan meningkat.
Apabila pendapatan konsumen (pembeli) meningkat maka permintaan terhadap barang atau jasa cenderung bertambah. Hal ini juga berlaku sebaliknya, apabila pendapatan konsumen menurun, maka permintaan barang atau jasa juga ikut berkurang.
Intensitas kebutuhan adalah mendesak atau tidaknya suatu kebutuhan seseorang. Apabila kebutuhan seseorang terhadap barang atau jasa bersifat mendesak, maka permintaan barang atau jasa akan meningkat.
Hal ini berlaku dalam beberapa kondisi, misalnya menjelang hari raya seperti Idul Fitri atau Natal.
Semakin banyak jumlah penduduknya, secara otomatis akan menambah jumlah permintaan. Sebaliknya, jika jumlah penduduk sedikit dapat mengurangi permintaan.
Jika selera konsumen atau pembeli pada suatu barang dan jasa sedang naik (trending), maka permintaan terhadap barang atau jasa akan meningkat. Misalnya, selera remaja yang meningkat pada grup band BTS akan membuat permintaan album atau photocard BTS meningkat. Begitu juga sebaliknya.
Apabila di masa mendatang diperkirakan harga suatu barang atau jasa meningkat, maka konsumen cepat-cepat menambah permintaannya. Sebaliknya, jika diperkirakan harga suatu barang atau jasa di masa mendatang turun, konsumen juga cenderung mengurangi permintaan.
Sama seperti perkiraan terhadap harga, pendapatan konsumen juga dapat mempengaruhi permintaan. Bila diperkirakan pendapatan akan naik, maka konsumen berani untuk menambah permintaan.
Sebaliknya, jika pendapatan diperkirakan akan turun, maka konsumen akan mengurangi permintaannya.
Barang substitusi adalah barang pengganti. Apabila harga barang pengganti turun, maka permintaan terhadap barang yang digantikan akan menurun. Hal ini dikarenakan orang akan beralih ke barang pengganti atau substitusi.
Tinta adalah barang pelengkap bagi pulpen, jadi apabila harga tinta naik maka permintaan akan tinta pun menurun. Turunnya permintaan terhadap barang komplementer juga berakibat pada menurunnya permintaan terhadap barang utama.
Faktor yang mempengaruhi permintaan naik atau turun terakhir adalah faktor promosi. Apabila promosi terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara gencar dan menarik maka permintaan terhadap suatu barang atau jasa akan meningkat.
Begitu juga sebaliknya, apabila promosi sedikit dan tidak menarik, maka permintaan pada umumnya juga akan sulit untuk meningkat.
Itulah tadi bunyi hukum permintaan, pengertian, dan faktor yang mempengaruhi. Tanpa kita sadari, setiap kita juga melakukan hukum permintaan saat akan membeli suatu barang. Semoga informasi tadi bisa membantu!
Editor: Puti Aini Yasmin