JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik, Yusuf Lakaseng angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta agar Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) tidak berpihak saat kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu mengingat, Gubernur Lemhannas Andi Widjadjanto telah bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
Thailand dan Kamboja Perang Lagi, 1 Tentara Bangkok Tewas dan 4 Lainnya Luka
Menurut Yusuf, Lemhannas dipastikan akan netral dan tidak ikut politik praktis pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Lembaganya pastilah netral karena itu lembaga negara tidak boleh berpolitik praktis dalam kontestasi," kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Jokowi Izinkan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar Presiden
Di samping itu, Yusuf juga mengingatkan agar sejumlah menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum di Partai Politik untuk tetap menjaga independensi terhadap lembaga negara yang dipimpinnya.
Pasalnya, beberapa di antara tokoh politik yang menjabat sebagai menteri tersebut, bakal berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.
Jadi Deputi di TPN Ganjar Presiden, Andi Widjajanto dan Luki Hermawan Siapkan Proyeksi Agenda Strategis
"Iya, secara formal terbuka kelembagaan tidak boleh, tapi personal Mentrinya kan boleh, tidak melanggar aturan apapun, kan Mentri adalah jabatan politik," ujar dia.
Lebih lanjut, Yusuf juga meyakini sosok Andi Widjajanto mafhum mengenai aturan yang ada di lembaganya.
"Saya yakin dia tidak akan membawa Lemhannas menjadi tim sukses Ganjar," jelasnya.
Dengan bergabungnya Andi Wijayanto, diharapkan menambah kekuatan TPN Ganjar Presiden. Sebab, rekam jejak Andi yang pernah menjadi tim sukses Jokowi pada Pilpres 2014 diyakini mampu sukses bersama TPN Ganjar Presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Apalagi dia adalah salah satu tokoh sentral pemenangan Jokowi di Pilpres sebelumnya tentu pengalamannya sangat bermanfaat untuk pemenangan Ganjar," pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku