Cak Imin Soroti Kerusakan Lingkungan: Bisa Diatasi lewat Politik hingga Kebijakan
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyoroti kerusakan lingkungan hidup yang kian masif belakangan ini. Menurutnya, upaya memperbaiki lingkungan harus dimulai secara struktural seperti melalui politik, pemerintahan, hingga kebijakan.
Dia mengatakan ada pihak yang menyindir gerakan pro-lingkungan sebagai gerakan wahabi lingkungan. Menurutnya, aktivis lingkungan hidup bergerak secara ekstrem lantaran kerusakan alam kian masif.
"Kerusakan lingkungan hidup bukan hanya di negeri kita, di seluruh dunia juga sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya krisis iklim, tetapi sudah sampai pada level kehancuran iklim, bukan lagi climate change, perubahan iklim, tapi krisis iklim," kata Gus Imin PKB Eco Generation (ECOGEN) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menilai kerusakan lingkungan sudah mencapai taraf mengerikan. Dia meyakini umat manusia sadar akan kerusakan lingkungan ini, tapi tak ada upaya untuk memperbaiki kondisi.
Dia mengatakan PKB telah membangun paradigma baru yakni konstitusi berbasis hijau pada 2003. Dalam paradigma ini, seluruh UU yang tidak pro-lingkungan diubah dan diperbaiki.
"Tapi belum semuanya berhasil. Karena apa? Karena kekuatan PKB masih kecil," ucap dia.
Cak Imin meyakini upaya untuk memperbaiki lingkungan hidup perlu dilakukan secara struktural. Salah satunya melalui politik, pemerintahan, dan kebijakan.
"Kita harus melakukan mulai dari yang struktural, yang struktural itu apa? Melalui politik, melalui pemerintahan, melalui undang-undang, melalui kebijakan, melalui peraturan, melalui satu sikap negara. Itu struktural," ujar dia.
Selain melalui langkah struktural, dia menilai upaya memperbaiki lingkungan hidup juga bisa melalui kultutal seperti gerakan sosial dan advokasi.
"Nah ini dua titik, struktural, kultural. Ini harus bareng-bareng," ujar Gus Imin.
Untuk itu, Cak Imin berkata pihaknya membuat sebuah komunitas bernama PKB ECOGEN. Komunitas ini bakal bergerak melalui langkah struktural dan kulturan.
"Dimulai dari diri kita, dimulai dari lingkungan kita, dimulai dari tindakan kecil kita. Mari kita selamatkan bumi daripada kita pindah planet. Kita sudah nggak tahan ini di bumi yang panasnya nggak karuan," ujarnya.
Editor: Rizky Agustian