Caleg Perindo Sepakat dengan Mahfud MD soal Dahsyatnya Bahaya Pinjol
JAKARTA, iNews.id - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo, Alva Ruslina sepakat dengan pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD bahwa pinjaman online (pinjol) sangat berbahaya. Bahaya pinjol sempat diutarakan Mahfud dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.
“Saya pernah mendampingi satu orang sampai kena pinjol itu dahsyat sekali, seperti kata Pak Mahfud MD kemarin, memang dahsyat sekali. Banyak orang yang akhirnya bunuh diri, jual diri, karena pinjol itu. Sekarang ini remaja-remaja, akhirnya nekat untuk jual diri karena untuk membayar pinjol, karena mengikuti gaya hidup,” kata Alva dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Rabu (27/12/2023).
Bila terpilih menjadi anggota DPRD nanti, Alva ingin menyuarakan kepada pemerintah agar permasalahan ini menjadi perhatian.
"Makanya pemerintah harus memperhatikan itu, bagaimana caranya agar anak-anak kita, generasi bangsa kita tidak bisa melihat atau mencontoh sebelum mereka harusnya tahu. Ikut gaya hidup temannya, akhirnya mereka berani-berani saja (daftar pinjol)," ujar Alva.
Alva juga berbicara mengenai peran perempuan sebagai ibu dalam mengawasi anak-anaknya. Ibu merupakan sosok yang mampu mendidik anak.
Selain ibu, sosok ayah juga bisa berperan mengawasi anak-anaknya.
“Saya juga nantinya pengen bisa mewakili untuk mungkin (menyuarakan) gadget itu untuk anak-anak ya dibatasi. Sehingga dia tidak bisa memproses seperti orang dewasa. Misalnya pakai (gadget) ibunya punya, dia bisa mengakses ke mana saja, ke film porno, ke segala macam. Makanya pemerkosaan anak-anak karena itu,” kata Alva.
Sebelumnya dalam debat cawapres, Mahfud menyinggung masalah pinjol. Pinjol disebut akibat dari disrupsi ekonomi digital.
“Saya menangani kasus, misalnya pinjol, di mana rakyat menjadi korban dari kegiatan ekonomi digital, ada crypto misalnya. Kasus pinjol itu sendiri sungguh sangat problematik. Kenapa? Karena dia dibuat secara hukum perdata melalui gadget,” katanya.
Editor: Reza Fajri