Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

Capaian Vaksinasi Covid di Banten Rendah, Wapres Ma'ruf: Ini Perlu Diperhatikan

Kamis, 15 Juli 2021 - 02:32:00 WIB
Capaian Vaksinasi Covid di Banten Rendah, Wapres Ma'ruf: Ini Perlu Diperhatikan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin hari ini membuka rapat koordinasi dengan Gubernur Banten dan seluruh Satgas Covid di Provinsi Banten. Maruf mengatakan, laju penyebaran Covid-19 di Banten masih cukup tinggi serta capaian vaksin masih rendah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 13 Juli 2021 tercatat 4.016 kasus covid-19 terkonfirmasi di Banten dan menjadikan provinsi ini menduduki urutan keempat tertinggi secara nasional.

“Saya kira di Banten juga masih cukup tinggi hingga mungkin memerlukan suatu penanganan yang lebih (intensif),” katanya dikutip dari pers rilis Biro Pers Setwapres, Rabu (14/7/2021).

Ma'ruf juga menekankan pentingnya pemberian vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Sementara itu, cakupan vaksinasi di Banten khususnya bagi tenaga kesehatan dan lansia masih rendah dan perlu mendapat perhatian.

“Menurut laporan, vaksinasinya itu seharusnya Banten itu dengan penduduk sekitar 11.9 juta jiwa, itu untuk mencapai herd immunity vaksinnya harus mencapai 8 juta orang, dengan target 50.000 orang per-hari," kata dia.

Namun, kata Ma'ruf, berdasarkan juga evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Banten, per-12 Juli 2021, dari 1,63 juta target tahap 1 dan tahap 2, untuk sasaran tenaga kesehatan baru terdapat 1,15 juta dan juga termasuk lansia.

"Dengan mempertimbangkan masih rendahnya cakupan vaksinasi lansia juga masih jauh dari target sasaran. Ini juga perlu mendapat perhatian," katanya.

Kemudian,  tingginya laju penyebaran covid-19 di Banten salah satunya disebabkan oleh masih rendahnya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan 3M. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Di sisi lain, pelaksanaan 3T yakni testing, tracing, dan treatment yang masih rendah juga menjadi faktor pendorong tingginya laju penyebaran covid-19.

“Selain itu juga tingkat pelaksanaan 3T ya, testing, tracing dan treatmentnya. Testing ini kalau testingnya itu sedikit, itu berarti yang bisa diketahui juga sedikit, ya. Ini karena itu juga menjadi perhatian. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan saya melihat bahwa di Banten juga masih agak rendah,” katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut