Cara Pengucapan Kata yang Baik dan Jelas dalam Bernyanyi Disebut Artikulasi, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Cara pengucapan kata yang baik dan jelas dalam bernyanyi disebut artikulasi. Hal ini merupakan bagian penting pada saat bernyanyi atau berbicara.
Dengan artikulasi yang jelas, maka kita dapat menyampaikan pesan secara mudah dipahami dan dimengerti. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar semakin mengerti.
Melansir buku ‘Perkembangan Model WICDIE dalam Pembelajaran Paduan Suara‘ terbitan Publica Indonesia Utama, teknik dan cara pengucapan kata yang baik dalam bernyanyi disebut artikulasi.
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Selain itu, artikulasi juga dianggap sebagai cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi sehingga mampu menciptakan atau membentuk suara yang nyaring dan jelas.
Pengucapan huruf vokal maupun konsonan harus jelas agar makna lagu dapat disampaikan dengan tepat. Menurut Okatara (2011:56), artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Dalam bahasa musik artikulasi adalah pengucapan kata-kata pada lirik lagu dengan jelas dan benar. Menurut Silitonga (2014:56) mengungkapkan bahwa penyanyi solo atau penyanyi paduan suara akan jelas terlihat siapa yang telah cukup terlatih dalam teknik dasar bernyanyi melalui mutu suara dan kejelasan pengucapannya.
Widyastuti (2001:16) menjelaskan ada kategori huruf untuk penggunaan artikulasi yang benar, artikulasi huruf vokal, huruf konsonan dan rangkap/diftong.
Pembentukan huruf vokal tergantung dari sikap rongga mulut, terutama lidah. Huruf hidup yang dimaksud adalah bunyi vokal a, i, u, e, o.
Vokal A
Lemaskan lidah, letakkan lidah rata di atas mulut sehingga sisi-sisi lidah menyentuh pangkal gusi, ujung lidah menyentuh akar gigi bawah. Ucapkan “A” dengan membuka mulut dan menurunkan rahang bawah. Bagian belakang mulut (parynx) dan bagian depan mulut (bibir) akan terbuka.
Vokal E
Mulut ditarik ke samping agak lebar. Ucapkan “E” dengan menurunkan rahang bawah sehingga memberi ruangan untuk membuat suara jernih dan terang. Bibir jangan menjadi sempit tapi tetap seperti corong.
Vokal I
Ujung lidah tetap berada di belakang akar gigi bawah, namun bagian tengah dari lidah naik ke atas. Ucapkan “I” dengan sudut bibir ditarik ke belakang. Gigi atas dan bawah sebaiknya kelihatan. Bibir tetap dijaga membentuk corong sehingga kesan suara lebih terfokus.
Vokal O
Ucapkan “O” seperti pada “Toko”, membentuk corong bibir diperpanjang. Rahang lebih rendah dan tenggorokan dalam posisi lebih luas.
Vokal U
Bibir dimajukan ke depan membentuk corong yang dipersempit, tetapi tetap bundar. Ujung lidah menyentuh akar gigi sedikit membusung di bagian belakang. Rahang bawah turun secukupnya. Antara gigi atas dan gigi bawah diberi jarak kira-kira 1 ibu jari.
- Artikulasi konsonan/huruf mati
Huruf konsonan/huruf mati terdiri atas bunyi-bunyi konsonan. Ketika mengucapkan huruf mati dalam nyanyian, huruf-huruf tersebut harus diucapkan dengan sangat jelas, khususnya pada akhir sebuah kata. Huruf mati, yakni b, d, k, p, q, t. Sementara untuk pengucapan huruf l, d, t, lidah harus difungsikan dengan baik.
- Artikulasi vokal rangkap/diftong
Diftong adalah bunyi dua vokal yang beruntusan, keduanya berbeda antara kualitas huruf vokal awal dan akhirnya. Pengucapan setiap vokal memerlukan penyesuaian pada kerongkongan dan mulut. Dalam menyanyikan diftong, vokal pertama dinyanyikan lebih lama dari vokal keduanya, atau vokal yang mendahului diberi tekan sedikit kemudian berubah menjadi lebih rileks lagi ke bunyi vokal yang mengikutinya.
Demikian penjelasan cara pengucapan kata yang baik dalam bernyanyi disebut artikulasi beserta dengan macam-macamnya. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian ya!
Editor: Puti Aini Yasmin