Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dahsyatnya Ledakan Pesawat UPS yang Jatuh di AS, Saksi: Kami Kira Sedang Diserang
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Dekompresi, Penyelam JT 610 Diimbau Jalankan Terapi Hiperbarik

Senin, 05 November 2018 - 15:39:00 WIB
Cegah Dekompresi, Penyelam JT 610 Diimbau Jalankan Terapi Hiperbarik
Penyelam dari tim SAR gabungan melaksanakan proses evakuasi korban insiden Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pascameninggalnya seorang penyelam dalam proses evakuasi korban insiden pesawat Lion Air JT 610, akhir pekan lalu, tim dokter RS Polri Kramat Jati mengimbau para penyelam untuk menjalani terapi hiperbarik. Itu lantaran para penyelam rentan mengalami gejala dekompresi setelah menyelami laut.

“Sehubungan dengan kejadian yang menimpa penyelam relawan, kami menyarankan juga seluruh penyelam, setelah kegiatan penyelamatan dirahapkan untuk melakukan terapi hiperbarik,” kata penanggung jawab terapi hiperbarik RS Polri, AKBP Karjana, di Jakarta, Senin (5/11/2018).

Dia menjelaskan, terapi hiperbarik menjadi salah satu upaya untuk mencegah gejala dekomproesi yang  yang dapat menyerang para penyelaman. “Apabila tidak melakukan secara bertahap atau melanggar SOP-nya (prosedur operasi standar) itu, maka akan muncul dekompresi,” ungkapnya.

Karjana menuturkan, setidaknya terapi diperbarik dilakukan sebangak lima kali oleh penyelam. “Sebaiknya sebelum dan sesuadah. Season-nya paling tidak sebanyak lima kali tindakan atau terapi hiperbarik,” ujarnya.

Di RS Polri, pasien yang mengikuti terapi hiperbarik akan dimasukkan dalam ruangan yang berisi tekanan udara tinggi (di atas tekanan udara normal). Selanjutnya, pasien menghirup 100 persen oksigen murni kurang lebih selama dua jam. “Jadi secara bertahap klien akan dibawa ke dalam tekanan di atas satu atmosfer. Tergantung kepentingannya,” tuturnya.

Dari puluhan penyelaman yang diterjunkan untuk evakuasi Lion Air JT 610, RS Polri hari ini telah menerapi 19 penyelam dari tim Polair (Polisi Air).

Seorang penyelam bernama Syachrul Anto dilaporkan meninggal dunia saat membantu proses evakuasi insiden pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018) lalu. Penyelam yang diketahui sebagai anggota Indonesia Diving Rescue Team (IDRT) itu meninggal setelah mengalami dekompresi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut