Cegah Isu Hoaks Politik, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Temui PDIP

JAKARTA, iNews.id – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mendatangi pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, JAlan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018). Pertemuan itu membahas penyebaran hoaks, khususnya terkait isu-isu politik.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, inisiatif Marfindo dengan mendatangi partai politik sangat positif, terlebih memasuki masa Pemilu 2019. Mafindo dapat mendatangi seluruh parpol untuk menyampaikan langkah-langkah penangkalan berita hoaks. Hasto juga menyarankan agar Mafindo melakukan pertemuan serupa dengan calon presiden (capres) dan capres yang maju pada Pilpres 2019.

India Akan Produksi Drone yang Mampu Terbang Sejauh 901 Km

“Hoaks itu merusak moralitas kita, karena itu PDI Perjuangan menyambut baik kehadiran Mafindo. Kami mendukung sepenuhnya dan memberikan apresiasi seluruh gerakan dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan. Jangan dikotori Indonesia dengan fitnah, hoaks. Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang berkebudayaan, bangsa yang punya nilai-nilai luhur dan berdasarkan Pancasila,” kata Hasto di DPP PDIP, Rabu (26/9/2018).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu menuturkan, setelah melakukan pertemuan dengan Mafindo, dirinya akan menyosialisasikan pentingnya melawan isu hoaks ke seluruh kader partai. Dia berjanji, PDIP akan konsisten membangun peradaban yang baik dan tidak melakukan hal-hal negatif selama berkampanye.

“Kami punya komite disiplin di dalam tim kampanye Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf. Kami telah menugaskan direktorat hukum dan advokasi untuk membentuk tim hukum agar menjaga disiplin seluruh tim kampanye,” tutur dia.

Menurut Hasto, PDIP akan secara bersamaan ikut memerangi hoaks, khususnya di media sosial.

Ketua Mafindo Ratih Ibrahim mengatakan, organisasinya dalam memerangi hoaks selalu mengedepankan program dan tools, seperti yang ada dalam website cekfakta.com.

“Program didesain dan dibangun teman teman Mafindo bisa digunakam dengan free, sehingga semua bisa mengecek. Informasi yang diterima itu benar-benar informasi atau sudah direkayasa,” ujar Ratih.

Menurut dia, tujuan Mafindo adalah untuk mengupayakan agar masyarakat tidak mudah menelan secara mentah-mentah informasi palsu. Masyarakat bisa mengecek langsung beberapa fitur yang disediakan dalam website tersebut.

“Kami percaya hoaks bisa diperangi bersama. Kita semua menjaga agar dorongan untuk menyebarkan berita bohong, fitnah, hate speaks, dapat terkikis. Harapannya tahun politik 2019, menyambut pilpres, bisa menjalani semuanya secara lebih tenang, lebih damai,” ujar Ratih.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto