Cegah Peningkatan Covid-19, Masyarakat Diminta Disiplin 3M Selama Libur Akhir Tahun

JAKARTA, iNews.id - Masa libur panjang Natal dan akhir tahun diharapkan jangan menjadi musim panen kasus virus corona (Covid-19). Pengalaman masa libur panjang sebelumnya, peningkatan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi dua pekan setelahnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, dalam mengantisipasi masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Pusat mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk mengoptimalisasi penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Perang Thailand dan Kamboja Memasuki Hari Keempat, Korban Terus Bertambah

"Setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti akan terjadi pada 10 - 14 hari setelahnya," ujar Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).

Menurutnya, pemerintah daerah harus berani dan tegas membubarkan kerumunan serta melaksanakan amplifikasi kampanye 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Update 4 Desember: Positif Covid-19 Bertambah 5.803 Jadi 563.680 Orang

Selain itu, masyarakat juga diminta bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas karena temuan dari Yilmazkuday 2020, menunjukkan peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah. Dari hasil studinya, dengan menurangi kunjungan ke area publik sebesar 1%, sudah dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.

"Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ucapnya.

Dia berharap masyarakat menyadari pilihan untuk mengurangi kunjungan ke area publik untuk melindungi diri sendiri dan utamanya orang-orang terdekat. Sejumlah alternatif kegiatan lainnya yang dapat dipilih dalam mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, kata dia seperti virtual tour ke tempat-tempat wisata dan lainnya.

Bisa juga memilih untuk staycation (stay vacation). Prinsipnya, kata dia pilihan kegiatan tersebut memungkinkan masyarakat untuk berlibur tanpa menimbulkan kerumunan untuk meminimalisasi potensi penularan Covid-19.

"Meski demikian, dalam pelaksanaan kegiatan ini saya tetap ingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Editor: Kurnia Illahi