Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Suap Proyek RSUD, KPK Periksa Anak Buah Bupati Kolaka Timur
Advertisement . Scroll to see content

Cekcok dengan Mumtaz Rais di Pesawat, Ini Kata Nawawi Pomolango

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 09:17:00 WIB
Cekcok dengan Mumtaz Rais di Pesawat, Ini Kata Nawawi Pomolango
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (tengah. (Foto: iNews/Riezky Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango angkat bicara terkait insiden cekcok dengan anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Keduanya cekcok saat dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 643 rute Gorontalo-Makasar-Jakarta pada Rabu 13 Agustus 2020.

Nawawi menyerahkan peristiwa tersebut kepada pihak yang berwajib sebagaimana laporan yang sudah dilakukannya di Bandara Soekarno-Hatta. "Jadi saya pikir, biarlah apa yang telah saya sampaikan ke pihak Polres Bandara Soetta menjadi kompetensi Pak Kapolres dan jajarannya untuk menindaklanjutinya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Nawawi pun menjelaskan kenapa peristiwa tersebut terjadi hingga berujung pada laporan ke polisi. Pada saat insiden terjadi, Nawawi duduk sebaris dengan Mumtaz yang berada di kursi 6A sementara dirinya di 6K.

"Komunikasi telepon yang dilakukan yang bersangkutan berlangsung di saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Makasar," ujarnya.

Kemudian kata Nawawi, Mumtaz juga berkomunikasi dengan suara yang keras saat diingatkan awak kabin pesawat sehingga mengganggu kenyamanan dirinya selaku penumpang pesawat. Melihat kejadian itu, Nawawi kemudian mengingatkan Mumtaz.

Namun, upaya berulang awak kabin dan dirinya untuk meminta Mumtaz berhenti menelpon tidak diindahkan. "Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah, 'mas, tolong dipatuhi aja aturannya," tutur Nawawi.

Sayangnya Mumtaz tidak juga mengindahkan hingga terjadi perselisihan. Nawawi membantah jika perselisihan tersebut selesai di pesawat dan akhirnya mengadukan ke pihak kepolisian.

"Saya hanya menyampaikan, saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara, jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," katanya.

"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf, tapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut