Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roy Suryo Klaim Didukung Keturunan Raja hingga Jenderal untuk Suarakan Ijazah Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Cemerlang, Ini 5 Putra Papua yang Tembus Jenderal Bintang 3 TNI dan Polri

Minggu, 21 Maret 2021 - 11:12:00 WIB
Cemerlang, Ini 5 Putra Papua yang Tembus Jenderal Bintang 3 TNI dan Polri
Irjen Pol Paulus Waterpauw dilantik jadi Kabaintelkam Polri dan segera akan menyandang pangkat Komjen, jenderal bintang tiga. (Foto: MPI/ Edy Siswanto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Putra Papua terus mencatatkan karier cemerlang di korps TNI dan Polri. Hingga kini tercatat ada lima putra asli Bumi Cenderawasih yang menembus jenderal bintang tiga baik di TNI maupun Polri.

Terakhir Paulus Waterpauw yang resmi menjabat Komjen setelah diangkat menjadi Kabaintelkam Polri. Sebelumnya Paulus menjabat sebagai Kapolda Papua.

"Dan sekali lagi bapak Kapolri menerima kenaikan pangkat beberapa perwira tinggi Polri. pertama kenaikan pangkat dari Irjen Pol menjadi Komjen dari bintang dua menjadi bintang tiga. Yaitu Komjen Paulus Waterpauw," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).

Sebelum Paulus, ada empat putra Papua yang terlebih dahulu berhasil meraih pangkat jenderal bintang tiga di korps TNI. Tiga dari matra TNI AD dan satu TNI AL.

Salah satunya almarhum Letjen TNI (Purn) Herman Asaribab yang wafat pada 14 Desember 2020. Herman Asaribab terakhir menjabat Wakasad sebelum meninggal dunia di RSPAD Jakarta.

Berikut lima putra asli Papua yang berhasil meraih pangkat jenderal bintang tiga di korps TNI dan Polri:

1. Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi.
Fredy Numberi masuk Akabri 1968 dan melanjutkan ke pendidikan khusus Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya pada 1969. Dalam karier militernya, dia pernah menjabat komandan KRI Sembilan, Komandan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Parchim, Frosch, dan Kondor, 1995-1996 serta Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Irian Jaya-Maluku.

Setelah purnatugas dari milier, pria kelahiran Yapen Waropen ini berkecimpung di dunia politik. Freddy pernah menjabat sebagai Gubernur Papua (1998-2002).

Ketika KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Presiden RI, Freddy dipercaya sebagai menteri pendayagunaan aparatur negara (1999-2000). Belakangan dia diganti oleh Ryaas Rasyid. Fredy kembali masuk kabinet di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia dipercaya sebagai menteri kelautan dan perikanan (2004-2009) dan menteri perhubungan (2009-2011).

2. Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau.
Lahir di Serui, 17 Juli 1962, Joppye memilih berkarier di TNI. Lulusan Akademi Militer 1986 dari kecabangan infanteri ini pernah ditugaskan di berbagai satuan dan wilayah.

Komandan Pusterad Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau. (Foto: Dispenad).

Joppye antara lain dipercaya sebagai Irdam XVII/Cenderawasih (2013-2014), Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014-2015), Kasdam V/Brawijaya (2015-2016) dan Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016). Kariernya meroket dengan ditunjuk sebagai Pangdam XVIII/Kasuari (2016-2020). Joppye meraih pangkat bintang tiga setelah ditunjuk sebagai Danpusterad pada 2020.

3. Letjen TNI Ali Hamdan Bogra.
Letjen TNI Ali Hamdan Bogra merupakan rekan angkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Akademi Militer 1987 dari kecabagan infanteri. Saat menjadi perwira dan mengikuti kursus di Kodiklatad Bandung, keduanya bahkan pernah bersama-sama mencari kost untuk tempat tinggal.

Tentara kelahiran Serui, 6 Januari 1963 ini pernah bertugas sebagai Kapendam XVII/Cendrawasih (2011-2012), Kasrem 171/Praja Vira Tama (2012-2014) dan Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014-2015).

Dalam perjalanannya, Bogra dipromosikan sebagai Wadan Sesko TNI (2019-2020). Tak berselang lama dia dipercaya untuk menjabat Pangdam XVIII/Kasuari yang bermarkas di Manokwari, Papua Barat.

Bogra promosi bintang tiga saat dipercaya sebagai Korsahli KSAD menggantikan Letjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi.

Oleh Panglima, Wisnoe ditugaskan untuk menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad). Jabatan ini sebelumnya kosong setelah Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus purnatugas.

4. Letjen TNI (Purn) Herman Asaribab.
Letjen TNI (Purn) Herman Asaribab merupakan putra asli Jayapura kelahiran 10 Juni 1964. Almarhum meninggal di RSPAD Jakarta tanggal 14 Desember 2020 dalam usia 56 tahun.

Abituren Akademi Militer 1988 ini padahal baru dipromosikan sebagai Wakasad pada 18 November 2020. Sebelumnya almarhum menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih.

Letjen TNI Herman Asaribab semasa hidupnya. (Foto: Istimewa).

Promosi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI No Kep/911/XI/2020. Dengan mutasi jabatan itu Asaribab resmi menyandang pangkat jenderal bintang tiga.

Dia mengikuti jejak koleganya yakni Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau. Joppye menyandang pangkat Letjen TNI setelah dipromosikan sebagai Danpusterad pada 2020.

5. Komjen Pol Paulus Waterpauw
Putra Papua kelima yang menyandang pangkat jenderal bintang tiga datang dari korps Polri. Dia yaitu Komjen Pol Paulus Waterpauw.

Paulus resmi menyandang pangkat jenderal bintang tiga setelah promosi menjadi Kabaintelkam Polri pada 4 Maret 2021. Dia sebelumnya merupakan Kapolda Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

Jenderal kelahiran Fakfak, Papua Barat pada 25 Oktober 1963 ini memang berpengalaman di bidang intelijen. Lulusan Akpol 1987 pernah ditunjuk sebagai Kapolres Mimika saat kerap terjadi perang suku di sana.

Setelah menjadi Kapolres Mimika, Paulus berhasil meredam konflik antarsuku di sana. Karena prestasinya itu Paulus kemudian dimutasi sebagai Kaporesta Jayapura dan lanjur menjadi Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2017.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut