Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AD: Mayjen Achmad Adipati Bukan Beking di Sengketa Lahan JK
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Babinsa Serda Assegaf, Penjaga Gerbang Pulau Terluar RI

Rabu, 29 September 2021 - 05:00:00 WIB
Cerita Babinsa Serda Assegaf, Penjaga Gerbang Pulau Terluar RI
Babinsa Serda H Assegaf sudah enam tahun bertugas di Desa Oeseli, Nusa Tenggara Timur. (Foto akun Youtube TNI AD).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna biru tua seakan-akan menjadi pemandangan alam yang menakjubkan ketika menginjakkan kaki di Desa Oeseli, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, wilayah paling selatan Indonesia. Namun, di tengah-tengah itu ada hal penting yang berkaitan dengan pertahanan negara.

Nelayan asing kerap kali melakukan pencurian ikan dengan cara-cara yang tak lazim dan cenderung merusak. Bom-bom ikan berbahan dasar potasium tak degan digunakan mereka untuk meraup keuntungan.

"Ada nelayan luar dan datang ke Oeseli mencari ikan menggunakan bom, menggunakan potas yang merusak alam yang ada disitu," ujar Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Inf Educ Permadi dalam video TNI AD dikutip, Rabu (29/9/2021).

Educ tak bosan-bosannya mengingatkan kepada para Babinsa yang bertugas di Oeseli untuk terus membangun kesadaran masyarakat ihwal pentingnya menjaga pertahanan negara. Cara yang dilakukan pun cukup sederhana, yakni dengan menjaga dan merawat kondisi alam.

"Sehingga Oeseli sebagai gerbang pintu paling selatan Indonesia walaupun pulau Ndana itu tak berpenghuni tetapi ada aspek strategis yang perlu kita rawat, perlu kita jaga secara bersama," ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut