Cerita Bung Karno Jadikan Hari Ibu sebagai Kepeloporan Kaum Perempuan
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengucapkan selamat Hari Ibu yang diperingati pada hari ini. Presiden ke-1 RI Soekarno menetapkan Hari Ibu pada 22 Desember sebagai kepeloporan kaum perempuan.
"Beliau menempatkan kepeloporan Kaum Perempuan Indonesia dalam keseluruhan jati dirinya sebagai Perempuan Visioner, Perempuan Pelopor, dan Perempuan Pejuang," ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (22/12/2021).
Menurut Hasto, kaum Perempuan Indonesia memiliki kedudukan yang sederajat, dan sama pentingnya dengan kaum laki-laki. Konstitusi juga menegaskan bahwa setiap warga negara adalah sama dan setara. Perempuan dan laki-laki bersatu tanpa pernah dibeda-bedakan.
"Kesemuanya sangat penting bagi kemajuan Indonesia Raya. Atas dasar hal tersebut Bung Karno mengibaratkan bahwa perempuan dan laki-laki adalah satu kesatuan kepakan sayap Burung Garuda untuk terbang tinggi mencapai cita-cita Indonesia Merdeka," ungkapnya.
Selain itu, Hasto mengatakan, peringatan hari Ibu juga sangat penting guna membangun kesadaran tentang hakekat kehidupan.
"Mengapa Indonesia disebut dengan Ibu Pertiwi. Sebab dari Ibu Pertiwi penuh dengan nilai kemanusiaan, kasih sayang, harapan, keteguhan, dan rasa cinta kepada bangsa. Dengan cermin karakter kuat tentang hakekat kasih sayang Ibu, kesemuanya bertujuan agar putra-putri bangsa dapat hidup bahagia dalam kesatupaduan dengan Jiwa Bangsa, Pancasila," tuturnya.

Atas inspirasi dan pemaknaan hari Ibu tersebut, Bung Karno mencanangkan Tat Twam Asi sebagai motto Departemen Sosial, yang artinya Engkau adalah Aku. Aku adalah Engkau.
"Selamat Hari Ibu, jadilah perempuan pelopor dan pejuang bagi kejayaan bangsa," tutupnya.
Editor: Faieq Hidayat