Cerita Gibran Hadapi Intoleransi di Solo: Mau Pasang Pohon Natal Banyak yang Protes
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menceritakan tantangan yang pernah dia hadapi saat menjabat Wali Kota Solo. Tantangan itu adalah intoleransi.
Hal itu diungkapkan Gibran saat menyambangi sidang Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024). Mulanya, dia menitipkan pesan kepada PGI untuk terus menjaga toleransi.
“Saya titip agar toleransi di Indonesia ini bisa tetap terjaga,” kata Gibran.
Gibran lalu menceritakan upayanya menaikkan angka toleransi di Solo. Menurutnya, angka intoleransi di Solo sempat tinggi, bahkan masyarakat sering protes ketika ada perayaan Imlek hingga Natal.
“Jadi kita mau merayakan Natal, pasang pohon-pohon Natal banyak yang protes juga. Tapi kalau tiap kali diprotes ya Bapak Ibu, ya saya tidak mundur, justru saya bilang ke panitianya, panitia Imlek, Natal, tahun depan digedein aja,” kata Gibran.
Hingga akhirnya, Solo berhasil masuk sebagai kota toleran nomor sembilan di Indonesia. Bahkan, di tahun 2023, Solo berhasil menjadi kota toleran nomor empat.
“Jadi ini kerja keras seluruh warga, dukungan dari seluruh agama, Kiai, romo-romo, pendeta, semua gotong royong biar image Solo tidak seram seperti dulu,” ujar Gibran.
Menurutnya, yang paling dibutuhkan adalah dialog yang damai. Mulai dari melibatkan tokoh-tokoh agama hingga anak-anak muda.
Editor: Reza Fajri