Cerita Kebersamaan Satgas Pengamanan Pulau Terluar, Tak Setiap Minggu Bisa Makan Enak
JAKARTA, iNews.id - Satgas Pengamanan Pulau Terluar menjaga Pulau Ndana, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka selalu berpatroli mengelilingi pulau untuk menjaga gangguan dari masyarakat hingga perompak.
"Masyarakat terkadang datang ke sini berbuat misalnya untuk masyarakat nelayan ingin bakar lahan dan sebagainya," kata Satgas Pengamanan Pulau Terluar, Sertu Paulus dalam akun Youtube TNI AD, Minggu (3/10/2021).
Ketika pandami Covid-19 penjaga Pulau Ndana diperketat oleh petugas. TNI AD dan Marinir juga berkolaborasi mengamankan Pulau Ndana.
Petugas yang mengikuti Satgas Pengamanan Pulau Terluar harus mengikuti seleksi.
"Tim kami ada 4 tim masing tim terdiri 6 orang. Dimana 6 orang sudah ada tugas masing-masing seperti tugas dapur sudah ada 6 orang," kata Paulus.
Menurut dia, kendala yang sering dihadapi petugas adalah makanan. Sebab setiap minggu logistik tidak selalu berjalan lancar.
"Tidak setiap minggu bisa makan enak dan tidak bisa seenaknya ke Pulau Rote," katanya.

Sementara itu, Dansatgas Pengamanan Pulau Ndana Rote Lettu Mar Aghy Kauna mengatakan, setiap orang yang ingin datang ke Pulau Ndana harus melapor ke pos penjaga.
Selain itu, petugas selalu berpatroli untuk mengantisipasi pulau tidak tenggelam.
"Kita mengantisipasi mencegah pulau agar tidak hilang akibat abrasi tenggelam atau karena kesengajaan manusia. Jadi kita juga mencegah pulau agar tidak menjadi tempat singgah teroris dan perompak," katanya.
Saat waktu luang, kata dia petugas melakukan tugas administrasi, memancing dan memanah ikan. Menjelang sore atau malam, para petugas menghubungi keluargannya.
"Biasanya menjelang sore atau malam para anggota menghubungi keluarganya, istri, anak atau menghubungi pacarnya," katanya.
Editor: Faieq Hidayat