Cerita Komjen Listyo Sigit Prabowo Terjunkan 60 Personel Bantu Pembangunan Pesantren Tebuireng 08 Banten
JAKARTA, iNews.id - Ketua Yayasan Tebuireng 08 Serang, Banten KH Ahmad Qizwini mengenang kedekatan Komjen Listyo Sigit Prabowo dengan ulama saat menjadi Kapolda Banten. Bahkan Listyo juga ikut membantu langsung proses pembangunan gedung utama Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng 08 cabang Jombang, Jawa Timur.
Listyo Sigit merupakan salah satu personel yang terjun langsung membantu mendirikan bangunan ponpes. Selain materi, Sigit juga menyumbang tenaga. Bahkan Sigit memerintahkan 60 personelnya untuk pengecoran lantai 2.
"Gedung utama ini dibangun tahun 2017 saat Pak Sigit jadi Kapolda. Bangunan ini menjadi saksi bisu bagaimana Pak Sigit ikut terlibat langsung membantu proses pembuatannya," kata Ahmad di Serang, Minggu (17/1/2021).
Dia mengatakan ada sebanyak 60 personel yang ikut membangun pesantren yang secara langsung diinstruksikan oleh Sigit. Hal itu dilakukan agar menjadi contoh kalau aparat penegak hukum sangat peduli dengan tokoh agama dan pesantren.
Menurut Ahmad, dalam proses pembangunan pesantren, Sigit tak banyak bicara. Namun ketika pesantren itu membutuhkan bantuan dia langsung sigap membantunya.
"Itulah kenapa Pak Sigit sangat dekat dan dicintai para ulama serta masyarakat Banten. Meski beliau non-Muslim tapi perilaku dan perbuatannya seperti Muslim. Sangat jarang sosok polisi seperti beliau," ucapnya.
Di sisi lain, Ahmad menyebut Sigit juga sangat perhatian dengan kegiatan agama. Itu dibuktikan melalui kehadirannya pada setiap acara keagamaan.
"Kesan saya selama beliau jadi kapolda luar biasa. Sulit sekali menemukan keburukan beliau," ucapnya.
Ahmad sangat mendukung keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Komjen Sigit sebagai calon tunggal Kapolri. Dia pun menitipkan pesan sebelum mengemban jabatan tersebut.
"Pesan saya ke Pak Sigit laksanakan program promoter, insya Allah Polri akan lebih baik dan dicintai masyarakat," tuturnya.
Terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren TQN Al-Mubarok Cinangka, Raden KH Muhammad Yusuf Prianadi tak bisa menahan air matanya saat menceritakan sosok Listyo Sigit saat masih menjabat Kapolda Banten.
"Sulit sekali saya menjelaskan kebaikan beliau, karena ini sudah bicara hati," kata Yusuf kepada wartawan terpisah.
Dia mengatakan, perilaku dan perbuatan Sigit sangat identik dengan ajaran Islam. Meskipun bukan Muslim namun kecintaannya kepada pesantren dan pemuka agama sangat luar biasa.
"Begitu juga dengan budaya Banten, beliau sangat peduli terhadap perguruan pencak silat," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama