Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Mengerikan Banjir Bandang Terjang Bumiayu Brebes, 3 Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Pasukan Zeni TNI AD, Bangun Jembatan untuk Hubungkan 2 Desa di Bima

Senin, 12 April 2021 - 02:57:00 WIB
Cerita Pasukan Zeni TNI AD, Bangun Jembatan untuk Hubungkan 2 Desa di Bima
Personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka menyelesaikan pembangunan jembatan Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasukan Zeni Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD membangun jembatan untuk korban banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan jembatan ini akan menghubungkan kembali Desa Rade dan Desa Bolo di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani ketika meninjau langsung proses pengerjaan pembangunan jembatan ini menegaskan, setelah Satgas Zeni TNI AD ini tiba di Bima, langsung bekerja mulai turun dari kapal, deploy pasukan dan alat berat maupun Acrow Panel jembatan segera dikirim ke lokasi jembatan yang terputus.

Untuk menyelesaikan pembangunan jembatan agar segera dapat dilalui warga dan menghidupkan kembali akses perekonomian, personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka siang malam tiada henti bekerja.

"Jadi kami segera bergerak cepat dan simultan dalam penanganan dampak bencana banjir bandang ini. Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama dan larut dalam kesulitan berkepanjangan," kata Ahmad Riza, Minggu (11/4/2021).

Sementara itu Komandan Yonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan mengatakan, personelnya ada 51 orang dikerahkan untuk percepatan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade maupun di Desa Campa dan Desa Woro di Kecamatan Madapangga.

"Personel kami bersama para Babinsa serta dibantu masyarakat non stop bekerja untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini. Harapan kami, dalam waktu dua minggu jembatan ini sudah dapat digunakan dan dilalui warga beraktivitas," kata dia.

Alid menambahkan, jembatan di Desa Bolo - Rade yang saat ini dikerjakan satuannya, dibangun di sebelah jembatan utama yang terputus. Hal ini bertujuan agar saat jembatan utama dibangun kembali secara permanen oleh pemerintah daerah dan Dinas PU setempat, akses masyarakat tidak terganggu.

"Kami membangun jembatan ini agar masyarakat dapat mengakses ke berbagai desa, karena jembatan ini merupakan jalur vital dan utama bagi warga," kata Alid.

Untuk diketahui, banjir bandang yang melanda wilayah Bima pada 2 April 2021. Terjangan banjir meluluhlantakkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bima.

Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan beberapa kecamatan terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter dan memutus beberapa jembatan.

Lokasi lainnya jembatan yang mengalami kerusakan berada di Desa Campa dan Woro. Jembatan di kedua desa tersebut kerusakannya tidak separah yang terjadi di Desa Rade - Bolo, namun menghambat aktivitas dan transportasi warga.

Di Kecamatan Madapangga terdapat sembilan desa yang terdampak banjir bandang dari 11 desa. kerugian materiel cukup besar dikarenakan pertanian masyarakat yang siap panen turut terendam banjir.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut