Cerita SBY Tanpa Ani Yudhoyono, Belum Dapat Mimpi hingga Ingin Terbitkan Novel
JAKARTA, iNews.id - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berziarah ke makam Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat pagi. Turut serta mertua SBY yang juga ibunda Ani, Sunarti Sri Hidayah atau akrab disapa Ibu Ageng.
Saat berziarah, SBY menceritakan hari-harinya tanpa kehadiran Ani Yudhoyono. "Saya sampai hari ini belum dapat mimpi, mungkin Memo tidak mau mengganggu pikiran saya dulu, tapi saya yakin arwahnya masih bersama kita," katanya.
SBY mengungkapkan, pada Kamis, 6 Juni 2019 malam, dirinya berada di perpustakaan. Hal itu dilakukan untuk sekadar mengingat kembali memorinya bersama Ani Yudhoyono.
"Tadi malam saya masuk ke perpustakaan melihat kembali foto-foto Ibu Ani. Hampir semuanya berbaju merah. Flamboyan telah pergi," ujarnya.
Saat ini, SBY mengaku sedang menulis novel dan memoar yang menceritakan kisah hidupnya bersama Ani Yudhoyono. "Saya niatkan selesai tanggal 6 Juli (hari kelahiran Ani Yudhoyono) dan diluncurkan pada tanggal 30 Juli, bertepatan dengan tanggal pernikahan kita," tutur SBY.
"Saya masih menyimpan kenangan Memo yang terakhir, ada fotonya. Ia terlihat cantik, dan bersih. Kapan-kapan kita lihat, pasti bahagia," kata SBY kepada pada keluarga dan kerabat yang hadir.
SBY juga senang pusara Ani Yudhoyono dapat berdekatan dengan pusara Ainun Habibie. "Saya bilang, "Pak Habibie pusara Ibu Ainun alhamdulillah bersebelahan dengan Ibu Ani. Mari kita berdoa kepada Allah SWT semoga Ibu Ani dapat kembali bertemu dengan Ibu Ainun di surga," ungkap SBY.
"Pak Habibie langsung menggenggam tangan saya, dan beliau berharap doa itu dapat dikabulkan oleh Allah SWT," katanya menambahkan.
SBY yang mengenakan batik berwarna merah, kemudian menuturkan harapan besarnya. "Suatu saat saya dipanggil, Insya Allah bisa beristirahat di sebelah Ibu Ani," tutur SBY sambil menunjuk ke tanah yang telah dikosongkan persis di sebelah pusara Ani Yudhoyono yang berada di Blok M 128, TMP Kalibata, Jakarta.
Editor: Djibril Muhammad