Cerita Suswono Jadi Menteri Pertanian di Era SBY
JAKARTA, iNews.id - Cagub-Cawagub Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) bersilaturahmi ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Suswono merasa bahagia bisa bertemu dengan SBY dan mengenang saat pernah menjadi Menteri Pertanian.
“Momen ini sangat berharga, karena dulu saya membantu Pak SBY dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang pertanian," ucap Suswono, Kamis (19/9/2024).
Dia mengaku kebijakan strategis yang sempat ia jalankan, yakni urban farming atau pertanian kota akan diterapkan kembali di Jakarta.
"Urban farming dan ketahanan pangan, yang menjadi bagian dari program kami di kabinet, adalah kelanjutan dari visi tersebut jika RIDO mendapat amanah memimpin Jakarta,” tuturnya.
SBY juga memberikan apresiasi kepada Ridwan Kamil atas pengalamannya dalam pembangunan kota, terutama terkait program-program inovatif selama menjabat sebagai wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat.
Selanjutnya: Ridwan Kamil dan Suswono Diberi Wejangan soal Kepemimpinan
Pertemuan ini sekaligus menegaskan pasangan RIDO berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis yang telah dijalankan sebelumnya, terutama dalam hal penghijauan dan kemandirian pangan di ibu kota.
Melalui sinergi antara pemerintah, komunitas lokal, dan swasta, RIDO optimis Jakarta bisa menjadi kota global yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya.
Ridwan Kamil sebelumnya menyampaikan silaturahmi yang dia lakukan bersama Suswono ke Cikeas merupakan momen penting. Melalui pertemuan itu, mereka mendengar secara langsung pandangan dari SBY tentang Jakarta.
”Kami diberi nasihat tentang kepemimpinan, diberi nasihat agar pemimpin selalu diberi kesabaran, diberi amanah mengurusi mayoritas masyarakat paling bawah,” kata pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu.
Menurut Kang Emil, SBY punya perhatian lebih terhadap persoalan klasik di Jakarta. Salah satunya adalah mengatasi kekumuhan. Kepada pasangan RIDO, SBY meminta agar mereka memprioritaskan penghijauan Jakarta. Bahkan, SBY menyampaikan keinginannya untuk membuka workshop melukis untuk anak-anak Jakarta.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq