Cerita Warga soal Situs Balekambang Malang, Temuan Mirip Candi hingga Aura Mistis!
MALANG, iNews.id - Penemuan struktur bangunan mirip candi di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengejutkan warga. Lokasi yang kini dikenal sebagai Situs Balekambang itu diduga merupakan peninggalan era Mpu Sindok dari Kerajaan Mataram Kuno.
Menariknya, situs yang berada di area perkebunan jeruk milik tanah bengkok desa ini sudah lama dikenal warga sebagai tempat angker. Banyak yang percaya, tempat itu dijaga makhluk tak kasat mata.
Situs Balekambang terletak tak jauh dari Sungai Metro dan Sungai Braholo, di kaki timur Gunung Kawi. Jaraknya hanya sekitar 80 meter dari permukiman, namun berada di dataran lebih tinggi menyerupai gundukan setinggi 1,5 meter.
“Di sini itu yang jelas ada dua penjaga (tak kasat mata), penjaganya tinggi besar, itu ada dua. Nggak ada yang berani masuk warga sini,” kata Kepala Dusun Bendungan Rudi Harianto, Senin (9/6/2025).
Rudi mengungkapkan, aura mistis lokasi ini telah menarik banyak pelaku spiritual dari berbagai daerah. Mereka datang untuk mencari ketenangan dan bersemedi di tengah kebun jeruk yang rindang.
Menurut Rudi, penemuan struktur batu bata besar itu terjadi pertama kali pada tahun 2023. Saat sedang ritual, dia mengaku dituntun makhluk gaib hingga menemukan potongan batu bata merah besar.
“Tahun 2023 itu nemu struktur batu bata, jadi awalnya kan saya di sini melakukan ritual, sama (makhluk tak kasat mata) Mbah-nya dituntun,” ucapnya.
Lokasi penemuan berada di sisi selatan situs utama. Untuk menjaga keamanan, struktur tersebut sementara ditutup dan dipagari kayu sesuai petunjuk gaib yang diterima Rudi.
Cerita mistis tak berhenti sampai di situ. Warga percaya ada makhluk menyerupai siluman ular besar dengan kepala hitam menghuni situs ini. Penelusuran spiritual menunjukkan dua sosok tinggi besar berpakaian Jawa kuno menjaga area sekitar pohon nangka yang tumbuh di atas struktur kuno.
“Orang sini bilangnya ada ular besar, kayak anaconda, ular jadi-jadian, kepalanya hitam, itu yang ditakuti warga sini juga,” ucap Rudi.
Rasa takut yang menyelimuti masyarakat membuat lokasi ini tidak sembarang dimasuki. Bahkan anak-anak pun tak berani bermain terlalu dekat.
Ketua Pemerhati Budaya Indonesia (PBBI) Jawa Timur, Budi Kariono menegaskan, Situs Balekambang bukanlah punden desa. Namun karena aura spiritual yang kuat, banyak peziarah dan pelaku ritual datang dari luar daerah.
“Bukan kalau punden, punden ada sendiri di sana, yang sekarang lagi dijaga oleh Pak Eko,” ujar Budi.
Menurutnya, aktivitas ritual lebih pada bentuk penghormatan terhadap kekuatan gaib yang diyakini menghuni tempat tersebut.
Hingga kini belum ada kajian arkeologi resmi untuk memastikan usia dan fungsi struktur yang ditemukan di Situs Balekambang. Namun, dugaan kuat bahwa ini merupakan peninggalan dari masa Mpu Sindok membuka peluang besar bagi penelitian sejarah dan pelestarian budaya.
Rudi dan warga berharap instansi terkait segera turun tangan. Sebab jika benar ini adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, maka keberadaan Situs Balekambang sangat penting untuk sejarah Jawa Timur.
Editor: Donald Karouw