Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games 2025 Rancangan Didit Prabowo, Tonjolkan Keindahan Motif Toraja
Advertisement . Scroll to see content

Chaowalit Buronan Nomor 1 Thailand Pernah Bunuh Polisi dan Tembak Anggota Kehakiman

Minggu, 02 Juni 2024 - 18:05:00 WIB
Chaowalit Buronan Nomor 1 Thailand Pernah Bunuh Polisi dan Tembak Anggota Kehakiman
Chaowalit Thongduang, buronan nomor satu Thailand yang ditangkap di Bali, ternyata pernah membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman. (Foto: Irfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan penangkapan terhadap Chaowalit Thongduang alias Sulaiman, buronan nomor satu Thailand, merupakan upaya serius. Dia menyebut Chaowalit pernah membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman.

"Betapa seriusnya tersangka yang dihadapi gangster kelas 1, melarikan diri dari lapas selama tujuh bulan berada di Indonesia dengan bunuh polisi dan menembak anggota kehakiman," kata Khrisna dalam konferensi pers, Minggu (2/6/2024). 

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, penangkapan terhadap Chaowalit merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah Thailand. Penangkapan dilakukan setelah menerima red notice control. 

"Menangkap seorang buron dari pemerintah Thailand, ini adalah salah satu bentuk implementasi langsung dari kerja sama ini," kata Wahyu. 

Chaowalit kabur berobat di Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammart pada 22 Oktober 2023. Dia berbohong sakit gigi dan minta dibawa ke rumah sakit. 

"Dari penjara itu Chaowalit berbohong sakit agar dia dibawa dari penjara ke rumah sakit," kata Secretary-General of the office of Narcotics Control Board Pol LT General Phanurat Lukboon.

Chaowalit merupakan mafia yang memiliki wilayah kekuasaan di utara Thailand. Dia kabur dari Thailand ke India dan masuk ke wilayah Indonesia melalui Aceh.

"Kasus itu membuat rakyat tidak percaya kepada pekerjaan polisi yang tidak bisa dipercaya," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut