Chiki Fawzi Ajak Publik Aware soal Kondisi di Gaza: Ini Bisa Terjadi di Kita kalau Abai

JAKARTA, iNews.id - Aktivis sosial Chiki Fawzi membagikan cerita bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla. Dia mengajak publik untuk peduli terhadap kondisi warga di Gaza atas kekejaman Israel.

"Jadi ini action yang bisa aku lakuin, mungkin untuk wake up orang juga karena ini terjadi di Palestina, di Gaza, ini bisa terjadi di kita juga kalau kita terus menjadi generasi yang abai. Networking-networking zionis Israel tuh gila," kata Chiki dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Demokrasi Digital: yang Muda yang Bersuara di iNews, Jumat (31/10/2025).

Baca Juga

Trump Ingin New York Berhasil, Bukan Zohran Mamdani

Dia mengajak publik untuk terus bersatu. Sebab, kata dia, Israel menggunakan strategi politik, militer, dan ekonomi dengan cara memecah belah kelompok besar agar lebih mudah ditaklukkan atau devide et impera.

"Sebenarnya yang paling penting itu dari yang aku pelajarin dan dari aku baca beberapa buku ya, adalah persatuan. Karena cara Israel memecah Palestina juga pakai cara devide et impera itu lho," kata dia.

Baca Juga

Stres Berat! 279 Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri Selama Perang Gaza

Chiki menceritakan salah satu contoh dari politik pecah belah yang dilakukan Israel. Dia mengenang salah satu jurnalis di Gaza tewas di tangan warga Gaza yang mendapat support senjata dari Israel.

"Kemarin ada salah satu jurnalis Gaza yang aku suka banget, syahid ya, dibunuh oleh orang Gaza yang di-support senjata oleh Israel," kata dia.

Baca Juga

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Baca Juga

PBB Terkejut Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza dalam Semalam saat Gencatan Senjata

Oleh karena itu, dia mengajak publik untuk meningkatkan pengetahuan atas apa yang terjadi di Gaza. 

"Karena kenyataannya sekarang, Muslim itu kan harusnya adalah the ummah of reading, maksudnya kita harusnya jadi umat yang membaca," kata Chiki.

Baca Juga

Warga Gaza Trauma Diserang Israel Lagi: Saya Kira Perang Telah Berakhir!

"Tapi kenyataannya sekarang the ummah of reading is not reading. Jadi emang kembali lagi ke iqra, banyak baca, dan ini ya sekarang era perang pemikiran, pintar banyak nyimak," imbuhnya.

Editor: Rizky Agustian