JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri pantun kita pelajari pada saat duduk di sekolah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Pantun memiliki banyak sekali jenisnya, agar semakin paham ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Pantun
Melansir buku ‘Kompeten Berbahasa Indonesia’ terbitan PT Grafindo Media Pratama, pantun adalah cara mengungkapkan perasaan dalam bentuk prosa dan dapat dinyatakan dalam bentuk puisi yang berbentuk seperti puisi lama.
Baca Juga
Terungkap, Kapal Perang AS Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika karena Dikira Rudal Houthi
Ciri-ciri Pantun yang Khas
- -Memiliki bait dan baris
- -Setiap bait terdiri atas baris-baris misalnya: pantun dua baris, pantun empat baris, pantun enam baris, pantun dua belas baris.
- -Jumlah suku kata dalam setiap baris antara delapan hingga sepuluh.
- -Setiap bait terdiri atas dua bagian yaitu: sampiran dan isi.
Jika pantun terdiri atas empat baris, baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris ketiga dan keempat adalah isi. Bagian sampiran pada umumnya tidak mengandung maksud langsung. Namun, hendaknya sampiran menjadi cermin apa yang tersimpul dalam bagian isi.
Baca Juga
15 Contoh Pantun Jenaka Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya
Jenis Pantun dan Contohnya
Pantun Dua Baris
Pantun dua baris paling sering dipakai. Baris pertama adalah sampiran dan baris kedua adalah isi.
Baca Juga
25 Contoh Pantun Jenaka dan Pengertiannya untuk Menghibur dan Penuh Tawa
Contohnya:
- - Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan binasa - - Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula
Pantun Empat Baris
Pantun ini, pantun yang paling dikenal.
Pantun Anak-Anak
- - Kalau tuan bawa keladi
Bawa juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Pantun Jenaka
- - Menggegar batang limau
Terikat lembing dekat kendil
Gemetar tulang harimau
Melihat kambing menyandang bedil
Pantun Sukacita
- - Ramai orang gegap gempita
Menepuk gendang dengan rebana
Alangkah besarnya hati beta
Mendapat baju dan celana
Pantun Kiasan
- - Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering
Pantun Nasehat
- - Ikan nila dimakan berang-berang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri
Pantun Dukacita
- - Besar buahnya pisang batu
Kalau dimakan seret rasanya
Saya ini anak piatu
Sanak saudara tidak punya
Pantun Budi Pekerti
- - Apa guna berkain batik
Kalau tidak berbaju kasa
Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak berbudi bahasa
Pantun Agama
- - Bunga indah banyak yang gugur
Harum melati terbayang-bayang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pantun Enam Baris
- - Kota Lukut tempat semayam
Raja Haji datang mengepung
Banyak pedati ikut bersama
Jangan ikut tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Mengagung bukti sebesar hama
Pantun Berkait
Pantun berkait adalah rangkaian pantun yang sambung menyambung, misalnya larik kedua dan keempat bait pertama muncul lagi sebagai larik pertama dan ketiga bait berikutnya
Contohnya seperti:
- -Tumbuh benalu di bunga
Cina Tumbuh padi menjadi ilalang
Makan tak lalu tidur tak lena
Hati sungguh ingatkan tuan
Nah itu tadi pengertian, ciri-ciri pantun beserta jenis dan contohnya. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian ya. Selamat Belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin