Ciri-ciri Pasar Oligopoli, Jenis, Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri pasar oligopoli tentu berbeda dengan jenis pasar lainnya. Pasar oligopoli adalah bentuk organisasi pasar di mana hanya ada beberapa atau sejumlah kecil produsen saja.
Pada umumnya, jumlah perusahaan pada pasar oligopoli berjumlah lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Contoh pasar oligopoli adalah pasar semen yang dipasok oleh beberapa perusahaan semen saja.
Namun, pasar yang hanya dipasok oleh dua perusahaan saja itu disebut sebagai pasar duopoli. Lalu apakah ciri yang membedakan oligopoli dari bentuk organisasi pasar lainnya? Simak ulasan berikut ini.
Dalam pasar oligopoli terdapat beberapa ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat banyak pembeli di pasar
Ciri-ciri pasar oligopoli pertama ini adalah banyaknya pembeli di pasar. Akibatnya, terjadi persaingan sempurna di lokasi.
2. Hanya ada beberapa penjual
Dalam pasar oligopoli hanya terdapat beberapa penjual, artinya penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Mereka dapat saling memantau setiap gerakan dari semua pesaingnya.
3. Produk yang dijual bisa memiliki sifat bermacam-macam
Ciri yang selanjutnya ini berarti produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda. Namun, harus tetap memenuhi standar tertentu.
Industri yang memproduksi barang standar, seperti ini banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan atau memproduksi bahan mentah. Misalnya seperti industri baja, alumunium, semen, dan bahan bangunan.
4. Terdapat hambatan untuk memasuki pasar
Ciri-ciri pasar oligopoli selanjutnya adalah terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru. Meskipun demikian, hambatan tersebut tidak sekuat seperti hambatan pada pasar monopoli.
5. Adanya saling ketergantungan
Saling ketergantungan ini terjadi karena kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan jumlah penjualan produsen tersebut dan mengurangi penjualan produsen lain.
Namun, jika adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menentukan tingkat harga. Misalnya seperti dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk tertentu.
6. Penggunaan iklan sangat intensif
Iklan merupakan salah satu wadah atau bisa dibilang senjata yang ampuh bagi perusahan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain. Sebab, iklan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan perubahan selera konsumen.
7. Satu di antaranya berperan sebagai market leader
Ciri-ciri pasar oligopoli yang terakhir adalah salah satu di antara para oligopoli berperan sebagai market leader. Artinya, mereka memiliki pangsa pasar terbesar dan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga dan para penjual lain dengan terpaksa harus mengikutinya.
Setelah mengetahui ciri-ciri pasar oligopoli, selanjutnya adalah jenis pasar oligopoli yang dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut.
-Pasar dengan produk yang sejenis (homogen)
Jenis ini disebut sebagai pasar murni, produk yang dipasarkan hanya satu jenis dengan varian yang banyak.
-Pasar oligopoli yang berbeda
Jenis pasar oligopoli yang berbeda ini artinya, barang yang dijual satu jenis dengan banyak variasi. Namun penjual pada umumnya tidak mengikuti kebijakan dari produsen utama.
-Pasar oligopoli yang bersifat non kolusi
Ciri khas jenis ini dalam pasar oligopoli adalah seorang produsen akan mengubah harga jika permintaan pada satu produsen bersifat berlebihan. Tujuannya adalah agar usaha tetap terkenal ketika tingkat permintaan produk dari pesaing mengalami peningkatan.
-Pasar oligopoli kolusi
Jenis pasar oligopoli kolusi, artinya satu produsen dengan produsen lainnya atau satu pedagang dengan pedagang lainnya secara terbuka melakukan kerjasama dalam menetapkan harga bersama-sama untuk jangka panjang.
Meskipun dilarang untuk dipraktikan, akan tetapi setiap jenis pasar tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Kelebihan pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
-Terdapat beberapa persaingan yang cukup ketat bagi produsen untuk memberikan manfaat terbaik kepada para konsumen. Mereka menyadari bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.
-Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat. Hal ini dipengaruhi karena kesadaran produsen untuk menarik konsumen dengan memunculkan inovasi-inovasi baru.
-Walaupun lebih cenderung menjual produk yang bersifat homogen, namun di dalamnya kamu bisa menemukan berbagai merek yang berbeda dan kamu dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kemauan maupun kebutuhan.
Setiap hal yang memiliki kelebihan pasti akan memiliki kekurangan juga. Kekurangan yang dimiliki oleh pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
-Produsen membutuhkan biaya dan strategi promosi yang cukup besar. Hal ini dilakukan adalah upaya untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan pelanggan.
-Seringkali terjadi perang banting harga yang dialami antarprodusen untuk memikat lebih banyak konsumen.
-Terdapat persaingan ketat di dalam pasar. Hal ini membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk dan mengikuti atau bahkan bertahan di sana.
Pasar oligopoli merupakan pasar tempat penawaran ketat. Contoh pasar oligopoli sebenarnya sering dijumpai oleh kita, yaitu seperti industri semen, industri rokok, jasa penerbangan, layanan telekomunikasi, industri kendaraan bermotor, perusahaan baja, alumunium, dan masih banyak lagi.
Demikian pembahasan tentang ciri-ciri pasar oligopoli, jenis, hingga contohnya yang dapat kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk bahan kamu dalam belajar. Semangat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin