Contoh Argumen Debat yang Baik dan Etika agar Jago Berbagai Tema
JAKARTA, iNews.id - Contoh argumen debat menjadi salah satu landasan dalam pencarian bagi pemula yang terjun dalam seni berbicara ini. Melalui argumen yang baik, lawan debat dapat terpengaruh dengan apa yang disampaikan.
Namun, bukan perkara mudah dalam mempertahankan argumen ketika memperkuat atau menolak pendapat lawan. Lalu seperti apa argumen yang baik itu? Mari simak penjelasan berikut.
Melansir buku ‘Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia kelas X, XI, XII’ terbitan Bumi Aksara, berikut contoh teks debat untuk dipelajari:
Judul Contoh Tema Debat SMA: Masih Efektifkah Ujian Nasional
Hal ini tentu akan menjaga kualitas standar pendidikan di Indonesia. Bayangkan jika tidak ada UN sebagai standar kelulusan? Tentu institusi tidak akan memiliki motivasi untuk meningkatkan standar pendidikan.
Selain itu, manfaat lain adanya UN adalah sebagai berikut Penetapan mutu satuan atau program pendidikan di seluruh Indonesia. Kedua, sebagai seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau berikutnya
Ketiga, pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik dari satuan atau program pendidikan, keempat pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan atau program pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat kelulusan tertentu dan kelima sebagai perbaikan sarana dan prasarana untuk guru, laboratorium. Perpustakaan, tenaga kependidikan, serta keperluan sekolah lainnya.
Masih adilkah menggunakan UN sebagai standar kelulusan yang faktanya terdapat kesenjangan sumber daya antara institusi pendidikan di kota dan di daerah?
Saya sadar bahwa pelaksanaan UN memang banyak kekurangan, tetapi menghapuskan UN pun bukan solusi yang tepat. Adapun solusi yang tepat adalah dengan meningkatkan kualitas UN itu sendiri, baik dari segi jenis soal, teknik pelaksanaan, pengawasan, dan lain-lain.
Tujuan akhirnya adalah UN yang diterapkan di Indonesia mampu menilai semua aspek pembelajaran siswa, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotornya Itu tugas kita bersama.
Salah satu contoh kelemahan UN yang paling dominan adalah Proses KBM, di sekolah tereduksi menjadi sekadar teaching to tie test atau mengajar apa yang diteskan dalam UN semata (Kesuma, 2001, hal 8).
Jadi, solusi yang paling baik adalah meniadakan UN dan menggantinya dengan standar kelulusan yang baru. Standar kelulusan tersebut tidak mungkin diterapkan secara nasional karena sumber daya yang tidak merata.
Akan lebih baik jika standar kelulusan tersebut menjadi bersifat regional. Kemudian standar kelulusan yang baru tersebut tidak bersifat "ujian sehingga tidak akan ada lagi proses pembelajaran yang bersifat teaching to the test. Proses pembelajaran akan bersifat lebih terbuka sehingga memotivasi kreativitas siswa.
Contoh argumen debat di atas dapat menjadi teks latihan dalam mengasah keterampilan kalian.
Menurut buku "Pelajaran Debat" mengutip pendapat Edwar Damer terdapat 5 kriteria yang mebentuk argumen yang baik, sebagai berikut:
1. The structuran Principle
Argumen dengan struktur yang baik dapat dilihat melalui premis yang tidak saling kontradiksi, dan secara eksplisit maupun implisit berasumsi pada kebenaran kesimpulan. Menjadi suatu kesalahan yang fatal dalam struktur contoh argumen debat jika premis bertentangan dengan kesimpulan.
Misalnya ; "Hukum mati dapat diterima secara moral karena hukuman mati secara moral tidak salah". Kesimpulan dari contoh tersebut tidak mengambil premis yang diberikan, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai argumen yang baik.
2. The relevance Principle
Ketika memberikan argumen, harus disertai pula alasan di mana kebenarannya mendukung kebenaran suatu kesimpulan dengan adanya bukti yang relevan. Maka dapat dikatakan suatu premis relevan jika memiliki alasan untuk dipercayai.
3. The Acceptability Principle
Dalam pengajuan argumen, harus disertai pula alasan yang dapat diterima oleh standar kriteria penerimaan atau criteria of acceptability. Alasan-alasan yang disampaikan untuk mendukung suatu kesimpulan harus bisa diterima secara rasional dan terdapat bukti yang relevan.
4. The Sufficiency Principle
Seseorang ketika menyampaikan argumen harus mengemukakan alasan yang kredibel dan dapat diterima untuk membenarkan penarikan kesimpulannya.
5. Rebuttal Principle
Ketika mengajukan argumen atau mempertahankannya, orang tersebut harus mampu menyangkal dengan efektif terhadap kritik dari argumen yang disampaikan lawan.
Demikian contoh argumen debat yang bisa dijadikan referensi bacaan sebelum memulai aksi debat kalian. Semoga berhasil ya!
Editor: Puti Aini Yasmin