Contoh Cerpen Singkat dan Menarik, Dapat Jadi Bahan Ajar
JAKARTA, iNews.id - Contoh cerpen singkat dan menarik jadi materi yang kerap kali ditemukan oleh para siswa di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Cerita menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka).
Singkatnya, cerpen merupakan sebuah karya sastra yang berisi tentang kisah cerita yang tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya, cerpen menceritakan permasalahan yang dialami oleh satu tokoh atau karakter saja.
Jika kamu tertarik untuk menulis atau membuat karya mengenai cerpen dengan gaya penulisan yang padat namun menarik, silakan simak ulasan contoh cerpen singkat dan menarik yang berhasil iNews.id kutip dari berbagai sumber, Senin (6/11/2023).
Berikut contoh cerpen singkat dan menarik yang dikutip dari buku Menulis Cerpen Itu Asyik , karya Noviana (2012).
Judul: Kita Tidak Sendiri
Wendy keluar dari kamarnya sambil memasang wajah ceria. Padahal, beberapa menit lalu ia baru mendapatkan pemberitahuan lagi-lagi ia ditolak kerja. Kali ini lamarannya sudah ditolak oleh 3 perusahaan sehingga membuatnya merasa putus asa.
Namun, wajah sedihnya itu tidak boleh ia perlihatkan kepada adiknya, Yuri. Yuri adalah anak cerdas yang sering memenangkan olimpiade tingkat nasional. Namun, sayang keluarga mereka sangat sederhana.
Orang tua mereka bercerai dan Wendy yang harus mengurus Yuri saat orang tuanya memilih hidup masing-masing. Sebagai kakak, Wendy bingung, haruskah ia meneruskan mimpinya menjadi seorang pelukis atau mencari pekerjaan dengan pendapatan pasti?
Sekarang, Wendy bekerja sebagai asisten pelukis dari seorang seniman terkenal di daerahnya yang memiliki galeri seni. Hanya saja, proyek melukis tidak selalu ada, lagipula asistennya tidak hanya satu, melainkan ada 3 orang dengan Wendy.
Walaupun ada pekerjaan lain yang bisa Wendy lakukan di galeri seni, tetapi pendapatan setiap bulannya tidak bisa menutupi keseluruhan biaya. Seringkali mereka harus berhemat dengan puasa.
Ia tidak ingin membuat adiknya bersedih perihal keuangan dan meminta Yuri untuk fokus belajar saja. Yuri memiliki mimpi menjadi seorang arsitek dan ia ingin merantau di kota besar sambil bekerja untuk membantu Wendy.
“Kenapa kak?”
Suara Yuri membuat Wendy menoleh ke arahnya.
Wendy hanya menggeleng sambil tersenyum, “Kamu lagi ngapain?”
“Ngerjain PR,”
“Bukannya tadi siang udah?”
“Ini PR buat minggu depan, Kak,”
Wendy hanya tersenyum sambil membelai rambut adiknya yang rajin itu, “Kamu jangan terlalu keras belajarnya, nanti sakit,”
“Enggak kok, Kak. Aku kan harus lolos ke kampus di kota besar itu biar bisa kuliah sambil kerja dan bantu Kakak,”
“Aku nggak mau tinggal di sini terus, Kak. Aku harus mulai belajar mandiri biar nggak ngerepotin Kak Wendy terus,”
“Kamu itu masih tanggung jawab kakak sampai kapanpun, kamu boleh kok main sama teman-teman kamu, nikmati masa SMA kamu yang nggak bakal keulang lagi,” kata Wendy.
“Kak, aku tahu kakak lagi sedih karena belum dapat pekerjaan lagi kan? Kakak sering banget sembunyiin itu dari aku, tapi aku tahu. Makanya aku minta izin sama kakak buat bisa kerja sampingan sekarang, biar bisa bantu kakak,”
“Aku tahu mimpi kakak dari kecil itu apa, aku nggak mau gara-gara aku, kakak jadi ngelupain mimpi kakak,” lanjut Yuri.
“Kakak nggak harus nyimpan semuanya sendiri karena ada aku. Aku memang nggak bisa banyak bantu kakak. Tapi kakak boleh banget buat cerita sama aku, aku siap jadi pendengar yang baik buat kakak. Aku cuma punya kakak di dunia ini, jadi aku nggak mau kakak kenapa-napa,”
Kalimat yang meluncur dari bibir Yuri membuat Wendy tidak bisa menahan air matanya. Bagi Wendy, Yuri adalah segalanya, begitu pula dengan Yuri. Mereka bagai satu tubuh, jika salah satunya sakit, maka anggota tubuh yang lain juga akan sakit.
Yuri benar, walaupun tidak banyak yang bisa dilakukan, Yuri siap menjadi pendengar yang baik, menjadi suppor system bagi Wendy untuk terus hidup. Setidaknya, beban Wendy sedikit terangkat dengan bercerita kepada adiknya.
Itulah ulasan mengenai contoh cerpen singkat dan menarik. Semoga menginspirasi ya!
Editor: Komaruddin Bagja