Contoh Mobilitas Sosial Horizontal hingga Intragenerasi, Lengkap dengan Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id – Contoh mobilitas sosial ini tanpa disadari terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan fenomena sosial yang kerap terjadi di kehidupan sosial.
Mobilitas sosial sendiri merupakan materi penting yang ada di ilmu sosiologi karena hal ini menggambarkan dinamika dalam kelas sosial masyarakat.
Contohnya adalah ketika seseorang mengalami perubahan kedudukan status sosial baik dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, maupun sebaliknya. Seperti naik jabatan dalam pekerjaan atau terkena PHK.
Selain itu, mobilitas sosial dibagi menjadi beberapa jenis dan bentuk berdasarkan perpindahan status atau derajat dimiliki seseorang atau individu.
Setidaknya, terdapat lima jenis dan bentuk mobilitas sosial yaitu mobilitas horizontal, mobilitas vertikal, mobilitas antargenerasi, mobilitas intragenerasi dan mobilitas geografis.
Berikut ini akan dijelaskan bentuk mobilitas sosial dan contohnya yang terjadi di masyarakat, dikutip berbagai sumber, Selasa (24/10/2023).
Mobilitas horizontal merupakan salah satu jenis dan bentuk mobilitas sosial yang sering ditemui dan terjadi di masyarakat.
Mobilitas horizontal ini artinya adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau suatu kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti sebelumnya.
Biasanya hal ini terjadi pada perpindahan warga negara, pindah lokasi penugasan tanpa mengubah jabatan, dan lain sebagainya. Karena perpindahan yang terjadi pada mobilitas horizontal ini tidak mengubah derajat atau strata sosial seseorang, maka tidak akan banyak yang berubah dari kehidupan sebelumnya.
Meski demikian, individu yang mengalami mobilitas horizontal ini tetap harus melakukan penyesuaian dan adaptasi kembali di lingkungan baru, meskipun pekerjaan yang ia kerjakan adalah pekerjaan yang sama.
Contoh mobilitas horizontal yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Seorang manajer di perusahaan A di Kota X dipindahtugaskan ke kota Y karena mengisi kekosongan jabatan.
2. Kepala sekolah SMP 2 Maju Jaya dipindahtugaskan menjadi kepala sekolah SMP 4 Tunas Mekar.
3. Seorang mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga harus dipindahkan ke desa lainnya dalam geografis yang sama.
4. Seorang direktur perusahaan keuangan Kota Jaya dipindah tugaskan ke Kota Abadi dengan jabatan yang sama, yakni direktur perusahaan.
5. Seorang sopir taksi konvensional kini beralih menjadi sopir taksi online.
Mobilitas vertikal juga merupakan salah satu jenis dan bentuk mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat. Mobilitas vertikal ini merupakan perpindahan status sosial menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih rendah. Oleh sebab itu, mobilitas sosial ini dibagi menjadi dua bentuk dan jenis mobilitas sosial, yaitu:
a. Social climbing atau mobilitas sosial ke atas
Social climbing ini artinya terjadinya perpindahan status sosial ke lebih tinggi atau ke kedudukan yang lebih tinggi sehingga membentuk suatu kelompok baru yang lebih tinggi, daripada lapisan sosial yang sudah ada sebelumnya.
Gerakan ini memungkinkan seorang individu mengalami kenaikan status yang tidak sederajat dengan status sebelumnya sehingga ada banyak hal yang harus disesuaikan dengan kehidupannya sebelumnya. Biasanya individu yang mengalami social climbing ini memiliki kinerja baik dan lain sebagainya.
b. Social sinking atau mobilitas sosial ke bawah
Social sinking ini artinya terjadinya perpindahan status sosial ke lebih rendah atau ke kedudukan yang lebih rendah dari sebelumnya. Alasan terjadinya social sinking ini tidak hanya terjadi karena pemecatan, penyalahgunaan jabatan, kesalahan kerja, dan hal buruk saja.
Social sinking ini juga bisa terjadi karena masa pensiun, berhalangan melaksanakan tugas, mengalami sakit menahun, dan lain sebagainya.
Contoh mobilitas vertikal yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Seorang staf keuangan diangkat menjadi manajer keuangan di perusahaannya karena memiliki kinerja yang baik.
2. Seorang staf pemerintahan resmi pensiun dari institusi pemerintahan dan kini akan menghabiskan waktu mengasuh cucu-cucunya.
3. Staf keuangan kini naik jabatan menjadi manajer keuangan karena kinerjanya selama satu tahun belakangan sangat baik.
4. Bendahara satu di antara koperasi harus turun jabatan menjadi karyawan biasa karena menyalahgunakan jabatannya.
5. Seorang guru honorer diangkat sebagai guru tetap karena aturan sekolah yang baru.
Jenis dan bentuk mobilitas sosial lainnya adalah mobilitas antargenerasi. Jenis dan bentuk mobilitas sosial antargenerasi ini artinya adanya perpindahan atau perubahan status yang terjadi pada individu dan kelompok dalam dua generasi atau lebih yang berbeda, sehingga melahirkan kata sifat sebagai penyesuaian atas perbedaan namun masih dalam status yang sama.
Mobilitas antargenerasi juga bisa dipahami sebagai perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya. Di dalam jenis dan bentuk mobilitas sosial ini, bisa terjadi gerakan naik atau gerakan turun.
Contoh mobilitas antargenerasi di masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Yudi yang hanya anak seorang tukang becak berhasil menyelesaikan kuliah sampai S2 dengan beasiswa penuh dan kini ia langsung dipercaya menjadi direktur perusahaan ternama di kota.
2. Mita, yang sejak kecil membantu warung makan kecil milik ibunya, kini berhasil menjadi wirausahawan sukses karena memilih mengembangkan keahlian memasaknya dan selalu banjir pesanan.
3. Tono, yang merupakan anak seorang pejabat instansi pemerintahan, terlibat kasus penipuan dan masuk penjara.
Berbeda halnya dengan mobilitas antargenerasi, jenis dan bentuk mobilitas sosial intragenerasi ini artinya adalah perpindahan kedudukan yang setara dalam kehidupan masyarakat, namun masih berkaitan dalam satu generasi yang sama. Umumnya, hal ini bisa terjadi perubahan status sosial naik atau turun.
Contoh dari jenis dan bentuk mobilitas sosial intragenerasi di masyarakat adalah:
1. Tina dan Tini, kakak beradik yang mendaftar CPNS tahun lalu mendapat kabar berbeda. Tina berhasil diterima sebagai PNS, sedangkan Tini belum berhasil dan ia akhirnya kembali bekerja menjadi karyawan perusahaan swasta.
2. Ayah Budi bekerja sebagai manajer di perusahaan dan ibunya menjadi penjahit harian.
Mobilitas Geografis
Jenis dan bentuk mobilitas sosial yang terakhir adalah mobilitas geografis. Mobilitas geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, misalnya saat mengalami transmigrasi, urbanisasi, atau migrasi.
Mobilitas geografis ini bisa jadi seorang individu mengalami perpindahan status ke atas atau ke bawah, meski banyak di antaranya yang mengalami perpindahan status ke atas.
1. Pak Joko yang tadinya hanya warga biasa melakukan transmigrasi ke Sulawesi Selatan dan ia terpilih menjadi kepala desa di tempat transmigrasinya tersebut.
2. Penduduk di Pulau Jawa melakukan transmigrasi ke Pulau Sulawesi.
3. Penduduk Aceh pindah ke wilayah lain karena adanya bencana tsunami beberapa waktu silam.
Demikian ulasan tentang contoh mobilitas sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat!
Editor: Johnny Johan Sompotan