Contoh Penulisan Daftar Pustaka Menurut APA Style
JAKARTA, iNews.id - Contoh penulisan daftar pustaka menurut APA Style yang perlu diketahui oleh para akademisi. Penulis karya ilmiah harus mencantumkan sumber-sumber yang digunakan di bagian akhir karya ilmiah. Bagian akhir karya ilmiah ini dikenal sebagai daftar pustaka.
Daftar Pustaka berisi informasi tentang buku, e-book, jurnal, dan sebagainya yang digunakan oleh penulis dalam karya ilmiah tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jilid V, daftar pustaka ialah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun menurut abjad.
Daftar pustaka memiliki empat fungsi utama, yaitu:
- Menunjukkan bahwa karya ilmiah tersebut didasarkan pada sumber-sumber yang valid.
- Mencegah terjadinya plagiarisme.
- Membantu pembaca untuk menelusuri sumber informasi.
- Menunjukkan bahwa karya ilmiah tersebut tidak hanya hasil pemikiran penulis sendiri.
Tujuan utama penulisan daftar pustaka adalah untuk mengakui kontribusi penulis lain dalam penelitian. Daftar pustaka juga memudahkan pembaca untuk menemukan informasi tambahan tentang topik penelitian.
Di Indonesia, umumnya kita mengikuti panduan penulisan daftar pustaka yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA). Pada tahun 2019, APA memperbarui pedoman penulisan daftar pustaka untuk berbagai sumber penelitian ilmiah. Dalam edisi ketujuh dari APA Style, terdapat beberapa perubahan, salah satunya adalah penghapusan penulisan nama tempat atau kota penerbit dalam kutipan daftar pustaka.
Daftar pustaka dari buku dapat ditulis dengan format nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbit.
1. Pengarang berjumlah satu orang
C. Scott, James. (1974). The Moral Economy of the Peasant. New Haven Yale University Press
2. Pengarang berjumlah dua sampai tiga orang
Djoened, Marwati., dan Nugroho Notosusanto. (1993). Sejarah Nasional Indonesia jilid IV. Balai Pustaka.
3. Pengarang berjumlah lebih dari tiga orang
Dwee, D., Dion, H. B., & Brown, I. S. (2012). Information behaviour concept: A basic introduction. University of Life Press.
4. Buku terbitan organisasi
Jurusan Pendidikan Sejarah. (2013). Pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNY
5. Buku terjemahan
Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Gramedia.
Daftar pustaka dari jurnal dapat ditulis dengan format nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume jurnal, halaman, dan tautan (jika ada).
1. Pengarang berjumlah satu orang
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
2. Pengarang berjumlah dua atau tiga orang
Stevens, Izzie & Alex, Karev. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
3. Pengarang berjumlah lebih dari tiga orang
Stevens, Izzie., Cohen, J., Ferrence, R., & Rehm, J. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
4. Jurnal diperoleh secara online dari situs universitas
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. https://www.ahead.org/professional-resources/publications/volume-31
Demikianlah contoh penulisan daftar pustaka menurut APA Style. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menulis daftar pustaka dengan benar.
Editor: Komaruddin Bagja