Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Contoh Teks Ceramah Rabiul Akhir Singkat Penuh Hikmah Beragam Tema
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Teks Anekdot, Pengertian dan Contohnya

Jumat, 11 Agustus 2023 - 22:27:00 WIB
Contoh Teks Anekdot, Pengertian dan Contohnya
Contoh Teks Anekdot (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks anekdot menjadi informasi menarik untuk diulas kali ini. Pasti kamu kerap mendengar atau membaca cerita lucu  di kehidupan sehari-hari. 

Teks anekdot adalah satu di antara cerita lucu yang beredar di masyarakat. Teks anekdot termasuk sebuah cerita singkat yang menyentil namun dibungkus dengan bahasa atau cerita yang memiliki kesan lucu serta menarik. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Umumnya teks anekdot digunakan untuk menyindir, mengkritik orang-orang penting baik secara tersurat maupun tersirat. Adapun teks anekdot ini disampaikan dan dikemas dalam berbagai bentuk seperti sinetron, sketsa humor hingga film komedi.

Berikut ini contoh-contoh teks anekdot yang dirangkum dari berbagai sumber Kamis (10/8/2023). 

Contoh Teks Anekdot

1. Contoh Teks Anekdot: Kursi

Di suatu siang, ada dua bocah yang sedang bercanda di bawah pohon rindang, Bagus dan Anton.

Bagus: "Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?"
Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa."
Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
Anton: "Hmm, kursi apa dong?"
Bagus: "Jawabannya adalah kursi jabatan!"
Anton: "Lho, kok begitu?"
Bagus: "Jelas lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi jabatan, banyak calon berjanji macam-macam. Tetapi setelah duduk di kursi itu, mereka lupa ingatan soal janji-janjinya!"
Anton: "Hahahahaha betul juga."
Sumber: Teks Anekdot oleh Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani

2. Contoh Teks Anekdot: UUD

Suatu hari, guru Pendidikan Kewarganegaraan menjelaskan perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) dari periode ke periode. Ia juga menjelaskan alasan perubahan UUD di Indonesia.

Di tengah kelas, Amin tampak tertidur di kelas. Guru tersebut menegurnya.

"Amin, jelaskan perubahan UUD, lalu apa maksud peraturan diatur di UUD," kata sang guru.
"Kalau kenapa diatur di UUD, saya tahu Bu. 
Soalnya, semuanya akhirnya memang UUD, Ujung-ujungnya Duit," celetuk Amin.

Kawan-kawan Amin cekikikan, sang guru geleng-geleng kepala.

Sumber: Teks Anekdot oleh Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani

3. Contoh Teks Anekdot: Kebijaksanaan 

Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasruddin. Nasruddin pun bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktik. Si darwis pun menyanggupi.

Malam itu, Nasruddin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya.

"Mengapa api itu engkau tiup?" tanya sang darwis.
"Agar lebih panas dan lebih besar apinya," sahut Nasruddin.

Setelah api besar, Nasruddin memasak sup. Sup menjadi panas. Ia menuangnya ke dalam dua mangkuk. Nasruddin mengambil mangkuknya dan meniup-niup sup.

"Mengapa sup itu kau tiup?" tanya sang darwis lagi.

"Agar lebih dingin dan enak dimakan," kata Nasruddin.

"Ah aku rasa, au tidak jadi belajar darimu," ketus sang darwis. "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation

4. Contoh Teks Anekdot: Meja

Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6 tahun. Si kakek sudah pikun, matanya rabun, dan tangannya bergetar, sehingga susah menyantap makanan. Sendok dan garpunya kerap jatuh.

Saat si kakek meraih gelas, susu sering tumpah dan membasahi meja. Anak dan menantunya jadi kesal. Mereka menempatkan meja di sudut ruangan agar si kakek makan sendirian di dana. Mereka juga memberi mangkuk plastik agar si tidak gampang pecah.

Saat si kakek meratap di sudut ruangan, keluarga itu sibuk dengan piring masing-masing. Kadang, mereka mengomeli si kakek agar tidak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu melihat semua kejadian tersebut dalam dia.

Suatu hari, si cucu tampak bermain-main dengan kayu bekas. Ayahnya bertanya, "Sedang apa, sayang?"

"Ini, bikin meja buat Ayah dan Ibu, persiapan kalau aku sudah besar nanti," sahutnya.
Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Mulai hari itu, si kakek kembali diajak makan di meja yang sama. Tidak ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.

Sumber: Guru Gokil Murid Unyu oleh J Sumardianta, dikutip dari Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli dkk.

5. Contoh Teks Anekdot: Meja 

Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6 tahun. Si kakek sudah pikun, matanya rabun, dan tangannya bergetar, sehingga susah menyantap makanan. Sendok dan garpunya kerap jatuh.

Saat si kakek meraih gelas, susu sering tumpah dan membasahi meja. Anak dan menantunya jadi kesal. Mereka menempatkan meja di sudut ruangan agar si kakek makan sendirian di dana. Mereka juga memberi mangkuk plastik agar si tidak gampang pecah.

Saat si kakek meratap di sudut ruangan, keluarga itu sibuk dengan piring masing-masing. Kadang, mereka mengomeli si kakek agar tidak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu melihat semua kejadian tersebut dalam dia.

Suatu hari, si cucu tampak bermain-main dengan kayu bekas. Ayahnya bertanya, "Sedang apa, sayang?"

"Ini, bikin meja buat Ayah dan Ibu, persiapan kalau aku sudah besar nanti," sahutnya.
Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Mulai hari itu, si kakek kembali diajak makan di meja yang sama. Tidak ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.

Sumber: Guru Gokil Murid Unyu oleh J Sumardianta, dikutip dari Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli dkk.

Demikian ulasan mengenai contoh teks anekdot. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca di mana pun berada. 

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut