Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus untuk Acara Resmi Nan Meriah
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Teks Editorial Singkat Beserta Strukturnya, Siswa Wajib Tahu!

Selasa, 02 Agustus 2022 - 22:09:00 WIB
Contoh Teks Editorial Singkat Beserta Strukturnya, Siswa Wajib Tahu!
Contoh Teks Editorial (Foto: Celebrities.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks editorial singkat beserta strukturnya ini penting untuk kamu pelajari. Mengutip modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks editorial adalah artikel dalam media massa yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang ramai diperbincangkan publik.

Walaupun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat ini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Selengkapnya, berikut penjelasan iNews.id tentang struktur dan contoh teks editorial yang harus kamu ketahui.

Struktur dan Contoh Teks Editorial

Struktur Teks Editorial

Struktur teks editorial terdiri atas tiga bagian, yakni pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Pengenalan Isu

Bagian ini berisi sudut pandang penulis tentang isu atau masalah yang dibahas. pada bagian ini biasanya berisi peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2. Argumentasi

Merupakan alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumen yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

3. Penegasan ulang

Merupakan bagian akhir teks editorial. Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta pada bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. 

Contoh Teks Editorial

1. Contoh Teks Editorial tentang Manfaat Asupan Gula pada Anak

(Pengenalan Isu)

Anak-anak memang sulit dipisahkan dengan makanan manis atau yang mengandung gula. Konsumsi gula pada anak-anak pun dianggap kurang baik, terutama untuk kesehatan gigi anak. Namun, apakah benar tidak ada dampak positif dari konsumsi gula pada anak?

(Argumentasi)

Menurut dr. Putri Sakti dalam sebuah konferensi pers, gula memiliki beberapa jenis. Satu diantaranya adalah sukrosa atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Saat gula pasir diolah dalam tubuh akan mampu menghasilkan energi yang penting untuk anak.

Kemudian ada juga jenis lain yang disebut laktosa, yakni jenis gula yang diproduksi dari susu sapi dan produk turunannya. Laktosa ini bermanfaat untuk energi otak anak, memperlancar sistem pencernaan, serta pertumbuhan tulang.

Konsumsi gula akan membawa dampak positif asalkan dikonsumsi sesuai dengan kadar yang telah ditentukan WHO maupun Kementerian Kesehatan. Anjuran tersebut menyatakan bahwa anak-anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidak mengkonsumsi gula lebih dari 2-3 sendok makan atau tidak lebih dari 20 gram sukrosa atau gula pasir per hari.

(Penegasan Ulang)

Tidak perlu takut untuk memberikan asupan gula kepada anak asalkan masih dalam kadar sesuai yang dianjurkan. Pada dasarnya gula membawa manfaat namun jika dikonsumsi berlebihan tentu akan mendatangkan penyakit.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut