Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog Berbagai Tema, Bisa Dipraktekkan!
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog berbagai tema menarik untuk diulas kali ini. Mungkin negosiasi kerap kita temukan di kehidupan seharii-hari.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Adapun, negosiasi dapat dibuat dalam bentuk teks. Sedangkan, menurut Rukmana (2020), dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar, bentuk teks negosiasi dapat dituliskan layaknya cerita pendek.
Untuk itu, berikut contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog berbagai tema yang telah iNews.id rangkum dari buku CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA/MA, oleh Rianto (2018), Senin (15/1/2024).
Penjual: “Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda.”
Calon pembeli: “Produk apa yang ingin ditawarkan?”
Penjual: “Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit.”
Calon pembeli: “Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?”
Penjual: “Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau lebih unit.”
Calon pembeli: “Apakah bisa diskonnya jadi 15%?”
Penjual: “Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?”
Calon pembeli: “Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok.”
Irwan: “Selamat siang, Pak.”
Kepsek: “Siang, masuk Wan! Ada apa?”
Irwan: “Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan.”
Kepsek: “Coba Bapak lihat! Ini acara puncaknya di luar sekolah?”
Irwan: “Iya, Pak. Rencananya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas.”
Kepsek: “Kalau begitu mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau di sekolah saja? Biayanya sedikit, tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat.”
Irwan: “Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar.”
Kepsek: “Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan.”
Irwan: “Terima kasih, Pak.”
Anak: “Ayah, setelah lulus aku mau sekolah di SMA.”
Ayah: “Loh, kenapa di SMA, nak? Padahal ayah ingin kamu sekolah di SMK saja.”
Anak: “Kok di SMK sih, Yah? Kenapa memangnya?”
Ayah: “Begini.. Di SMK itu lulusnya bisa langsung terjun ke dunia kerja.”
Anak: “Ohhh gitu Yah, iya deh aku setuju kalau gitu.”
Ayah: “Baguslah kalau kamu memang setuju.”
Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu, nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak, bu?”
Penjual: “Hmm, boleh saja. Mau menawar berapa?”
Pembeli: “500 ribu, bisa nggak ya?”
Penjual: “Wah, kalau segitu nggak bisa, nak.”
Pembeli: “Kalau 600 ribu?”
Penjual: “Belum, nak. Naik sedikit lagi, 650 ribu ibu berikan gitar ini.”
Pembeli: “Baiklah bu, ini uangnya.”
Calon penumpang: “Bang, ke Pasar Baru berapa?”
Tukang becak: “10 ribu, Mbak.”
Calon penumpang: “Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja.”
Tukang becak: “Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Baru kan jauh.”
Calon penumpang: “Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?”
Tukang becak: “Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu.”
Calon penumpang: “Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Baru ya, Bang.”
Itulah contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog berbagai tema. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja