Contoh Teks Prosedur Membuat Makanan, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-cirinya
JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan contoh teks prosedur membuat makanan yang patut disimak. Dengan memahami contoh tersebut, kamu dapat mengerti perbedaan teks prosedur dengan jenis teks lainnya.
Teks berikut ini dapat kamu jumpai pada buku resep makanan baik secara daring maupun luring. Strukturnya kurang lebih sama, yakni berisi rincian bahan-bahan dan alat serta cara pembuatannya.
Berikut ini adalah contoh teks prosedur membuat makanan dalam berbagai tema.
Bahan-bahan:
3 Telur
Penyedap rasa bebas rasa (ayam dan sapi)
Lada
Cangkir untuk mengaduk
Lidi
Minyak
Cara membuatnya:
-Masukan semua telur dan tuang penyedap rasa dan juga lada
-Kocok hingga merata.
-Panaskan minyak diwajan sampai panas.
-Setelah itu tuangkan adonan telur sedikit-demi sedikit.
-Setelah telur mekar maka kamu bisa menggulungnya menggunakan lidi.
-Telur gulung siap disantap.
Bahan-Bahan:
500gr Tahu Kuning (5000)
1/4 sdt garam
1/4 sdt kaldu ayam bubuk
Bahan Aci:
500gr Tepung aci/tapioka/sagu
1 sdt micin
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdm bawang putih bubuk
250ml air biasa
250gr Tahu Putih
1/2 sdm garam
1/2 sdm kaldu ayam bubuk
50gr daun seledri
Minyak Goreng
Cara Membuatnya:
-Siapkan wadah dan tuang tahun dan garam serta aduk hingga tercampur.
-Siapkan wadah baru dan tuang tepung, tahu, garam, micin, kaldu ayam bubuk, ketumbar bubuk bawang putih bubuk dan aduk hingga merata.
-Sembari mengaduk, berilah air secukupnya hingga adonan padat.
-Potong daun seledri dan campurkan ke adonan dan aduk.
-Setelah itu kamu potong tahu dan masukan adonan kedalam tahu seperti layaknya tahu isi.
-Selanjutnya siapkan wajan dan minyak panas serta goreng tahu hingga matang.
-Tahu aci mini sudah siap disantap.
Bahan-bahan:
20 sdm tepung terigu
1 butir kuning telur
2 sdm margarine ( cairkan )
Bahan tambahan:
1 sdm gula
1/4 sdt garam
50-70 ml air
Cara Membuatnya:
-Pertama, siapkan wadah dan tuang semua bahan-bahan.
-Kedua, aduk hingga merata.
-Ketiga, potong adonan dan tekan hingga menjadi gepeng seperti bentuk roto maryam.
-Keempat, siapkan wajan dan minyak serta panaskan.
-Kelima, goreng adonan yang sudah dibuat sampai berwarna kecoklatan dan tiriskan.
Keenam, roti maryam siap disantap.
Bahan-bahan:
200 gr tepung terigu
1 sachet cokelat bubuk
200 ml air
Cara Membuat:
-Siapkan wadah dan saringan, selanjutnya kamu bisa saring tepung dan cokelat bubuk hingga halus.
-Jika sudah halus maka siapkan panci berisi air.
-Kemudian panaskan panci tersebut dan tuang semua adonan yang disaring.
-Tunggu hingga dingin dan buat adonan tersebut berbentuk bulat-bulat.
-Selanjutnya panaskan wajan dan minyak lalu goreng adonan cokelat yang sudah dibentuk tersebut selama 5 menit
-Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
Bola-bola coklat bisa langsung disantap.
Bahan-bahan:
1 kg daging ayam, potong-potong
5 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 sdt garam
Sejumput gula pasir
1/2 sdt ketumbar
2 cm kunyit
1 sdm kaldu bubuk
Air secukupnya
Minyak goreng
Cara Membuat:
-Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit.
-Panaskan air, masukkan bumbu yang telah dihaluskan, ayam, garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Pastikan air dapat merendam seluruh bagian ayam.
-Rebus ayam dengan api kecil hingga air menyusut. Koreksi rasa. Setelah pas, angkat dan tiriskan ayam.
-Panaskan minyak secukupnya.
-Setelah panas, masukkan ayam, goreng hingga kecoklatan.
-Setelah matang, angkat dan tiriskan.
Ayam goreng siap disajikan bersama nasi putih hangat.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa teks prosedur merupakan teks yang berisi tahapan membuat atau melakukan sesuatu.
Tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk pada pembaca atau pendengar mengenai cara melakukan atau membuat sesuatu.
Ciri-ciri teks prosedur
Setelah mengetahui definisi dan contohnya, berikut ini adalah ciri-ciri teks prosedur.
-Mengandung tahapan melakukan atau membuat sesuatu.
-Menggunakan kalimat imperatif atau perintah, baik saat meminta atau melarang/
-Menggunakan kata kerja aktif.
-Menggunakan kata hubung di setiap tahapan, seperti selanjutnya’, ‘setelah itu’, ‘lalu’, ‘kemudian’, dan sebagainya.
-Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan waktu, tempat, ukuran, dan sebagainya.
Editor: Komaruddin Bagja