Coret 1,9 Juta Keluarga, Prabowo Bisa Hemat Anggaran Bansos hingga Rp17,9 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mencoret 1,9 juta keluarga dari daftar penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Menurutnya, pencoretan 1,9 juta keluarga itu berkat adanya verifikasi ulang dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga penyaluran bisa menghemat anggaran bansos Rp14,4 triliun hingga Rp17,9 triliun.
“Program Keluarga Harapan dan Sembako ditengarai ada 45 persen yang tidak tepat sasaran. Untuk itulah dari awal Presiden memerintahkan kepada kami semua, kita, untuk konsolidasian data dan yang diberi tugas adalah Kepala BPS dan segenap jajaran,” ucapnya dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025).
Gus Ipul merinci dari 1,9 juta KPM yang dihapus dari daftar penerima bansos triwulan II 2025, sebanyak 616.367 penerima bansos PKH dan 1.286.066 lainnya penerima bantuan BPNT.
Sementara itu, verifikasi ulang dilakukan BPS bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKM) pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hasilnya, ditemukan sebanyak 1,9 juta data yang inclusion atau exclusion errors.
"Dari hasil ground-checking ada 1,9 juta lebih data yang disebut inclusion errors, mereka semestinya tidak dapat (bantuan), tapi selama ini dapat bantuan. Ada juga exclusion errors, yang mestinya dapat tapi tidak dapat,” kata Gus Ipul.
Editor: Puti Aini Yasmin