Daerah-Daerah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat saat Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masuki Kemarau
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi curah hujan tinggi di sebagian daerah Indonesia, meskipun sebagian besar wilayah nusantara sudah memasuki musim kemarau.
Menurut BMKG, daerah-daerah tersebut berpotensi diguyur hujan dengan kriteria tinggi hingga sangat tinggi dalam 4 bulan mendatang.
Berikut daerah-daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat berdasarkan bulan, seperti dikutip dari keterangan BMKG:
1. Juli
Sebagian Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Barat (Sulbar), Maluku Utara (Malut), Papua Barat, dan sebagian Papua.
2. Agustus
Sebagian Aceh, Sumbar, Kalbar, Kaltara, Sulbar, Maluku Utara, Papua Barat, dan Sebagian Papua.
3. September
Aceh, sebagian Sumatera Utara (Sumut), Sumbar, Kalbar dan Kaltara, Sulbar, Papua Barat, dan sebagian Papua.
4. Oktober
Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Kalbar, Kaltara, Sulbar, Papua Barat, dan sebagian besar Papua.
Menurut BMKG, potensi hujan tersebut didasarkan pada kondisi suhu muka air laut perairan Indonesia yang masih cukup hangat, sehingga menyuplai cukup uap air ke atmosfer akibat proses penguapan.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, musim kemarau terus akan berlanjut hingga Oktober nanti. Hingga pertengahan Juli, dari 342 daerah zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 64 persen di antaranya telah memasuki musim kemarau. Hal ini seiring dominannya sirkulasi angin Monsun Australia yang bersifat kering dan bertiup dari arah timur-tenggara.
Daerah tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Barat, DKI Jakarta bagian barat dan timur, Pesisir utara Banten, Pesisir timur Jambi, Riau, dan Aceh.
Selanjutnya, Sumatera Utara bagian tengah, utara, dan timur; Kalimantan Selatan bagian barat; Kalimantan Tengah bagian timur; Sulawesi Barat bagian selatan; pesisir barat Sulawesi Selatan; Sulawesi Tenggara bagian selatan; Maluku bagian barat; Papua Barat bagian timur; serta Papua bagian tengah, selatan dan utara.
Dari wilayah-wilayah yang telah memasuki musim kemarau tersebut, 30 persen telah mengalami kondisi kering berdasarkan indikator Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) atau deret hari kering bervariasi antara 21 sampai 30 hari, 31 sampai 60 hari, dan di atas 61 hari.
Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Oepoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yakni selama 70 hari.
Editor: Anton Suhartono