Daftar Nama 6 Korban Hilang Longsor Tambang Gunung Kuda, Diduga Masih Tertimbun
CIREBON, iNews.id – Bencana longsor tambang Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menyisakan duka mendalam. Enam korban masih belum ditemukan dan diduga tertimbun material longsor hingga hari keempat pencarian, Senin (2/6/2025).
Tambang longsor ini terjadi Jumat (30/5/2025). Sejak itu pencarian dilakukan dan ditemukan 19 korban dalam kondisi tewas. Namun, proses pencarian korban dihentikan sementara karena terjadi longsor susulan, Minggu (1/6/2025) pukul 13.30 WIB.
Komandan Kodim 0620 Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron menegaskan, penghentian evakuasi dilakukan demi keselamatan tim SAR.
“Hari ini pencarian kita hentikan, longsoran terjadi beberapa kali jadi kami putuskan untuk berhenti mencari,” ujarnya.
1. Muniah (45) – Warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
2. Sudiono (51) – Warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
3. Tono bin Sudirman (57) – Warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
4. Dedi Setiadi (47) – Warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
5. Nurahman (51) – Warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
6. Puji Siswanto (50) – Warga Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Salah satu korban, Muniah, diketahui merupakan penjual kopi yang sedang berada di sekitar lokasi bencana saat kejadian. Saat ini ratusan personel masih bersiaga di lokasi Longsor Gunung Kuda. Upaya evakuasi melibatkan lebih dari 100-an personel dari TNI, Polri, BPBD dan relawan. Hingga kini, 19 jenazah telah berhasil ditemukan, namun medan berat dan intensitas longsor menghambat proses evakuasi lebih lanjut.
Menurut Dandim, langkah selanjutnya menunggu alat pendeteksi longsor dari tim Kementerian ESDM agar proses pencarian dapat dilanjutkan dengan aman.
“Berdasarkan dari tim inspektur pertambangan Kementerian ESDM, harus ada alat untuk mendeteksi longsor terlebih dahulu untuk kembali melakukan evakuasi,” kata Yusron.
Editor: Donald Karouw