Dalam Sepekan, Pemkot Semarang Raih 6 Penghargaan dan 1 Nominator TPID Terbaik Nasional
SEMARANG, iNews.id - Konsep Bergerak Bersama yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selama ini berhasil mengurai berbagai persoalan. Seperti halnya penurunan stunting, menekan inflasi, perbaikan lingkungan hidup, hingga mendongkrak perekonomian melalui bidang pariwisata.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), program-program Pemkot Semarang dapat berjalan optimal. Konsep Bergerak Bersama pun semakin kuat berkat semua pihak yang terlibat dalam memajukan ibu kota Jawa Tengah. Mulai dari masyarakat, stakeholder, swasta, organisasi, akademisi, hingga pewarta.
Keberhasilan Pemkot Semarang pun mendapat apreasiasi dari berbagai pihak, bahkan dalam sepekan, Pemkot Semarang berhasil mendapat enam penghargaan. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga dinobatkan sebagai salah satu perempuan berpengaruh kategori Influential In Female Leadership. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Apresiasi Perempuan Berpengaruh di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta pada Senin (28/8/2023).
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, lahir pada 4 Mei 1966. Politikus PDI Perjuangan ini memang putri asli Kota Semarang. Mbak Ita menghabiskan masa sekolahnya di kota yang dijuluki sebagai Kota Atlas ini. Tidak heran jika Mbak Ita mengetahui seluk beluk kota asalnya tersebut dan menjadi Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023.
Kepemimpinannya selama menjabat sebagai wali kota juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Selama kepemimpinannya, Semarang telah menjadi kota yang semakin maju dan menuju ke arah yang lebih positif. Mbak Ita juga fokus di sektor koperasi dan UMKM. Dalam kurun waktu kurang lebih setengah tahun menjabat sebagai wali kota, perkembangan koperasi dan UMKM di kota tersebut menjadi lebih baik dan membanggakan.
Sebelum jadi wali kota, Mbak Ita sudah menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan di bidang koperasi dan UMKM pada 2019. Mbak Ita juga sosok yang peduli dengan pemberdayaan perempuan dan anak. Salah satu contoh nyatanya saat dirinya menyoroti kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang terjadi di wilayahnya. Mbak Ita juga mendorong hadirnya lurah perempuan di wilayahnya. Dengan begini, Mbak Ita berharap hadirnya lurah wanita dapat menjadi amunisi program pemberdayaan perempuan dan anak yang dia gagas.
Seiring berjalannya waktu, peran dan kontribusi perempuan di berbagai bidang semakin penting dan penuh prestasi luar biasa. Di era seperti sekarang ini, perempuan telah membuktikan bahwa mereka mampu membawa perubahan positif di berbagai sektor. Apresiasi Perempuan Berpengaruh merupakan bentuk dari penghargaan atas dedikasi dan komitmen luar biasa dari para kaum hawa.
Apresiasi Tokoh Indonesia Kinerja Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memang patut diacungi jempol. Tak heran jika, wali kota perempuan pertama di Kota Semarang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Seperti pada 29 Agustus 2023 lalu, Mbak Ita mendapat apresiasi sebagai Tokoh Indonesia.
Sebagai nakhoda Pemkot Semarang, Mbak Ita, begitu inovatif membuat program-program untuk memajukan Kota Semarang. Utamanya di bidang pariwisata. Kota Semarang dinilai memiliki potensi pariwisata yang sangat besar yang berhasil dioptimalkan oleh pemkot. Tidak asal memoles, pembangunan pariwisata di ibukota Jawa Tengah ini memiliki karakter yang sangat kuat. Sebut saja kawasan heritage Kota Lama, Pecinan, dan Kampung Melayu.
Pemerintah Kota Semarang pun berhasil menyabet penghargaan dengan kategori Pariwisata Berkarakter. Penghargaan tersebut diserahkan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Kemudian pada 30 Agustus 2023 lalu, Mbak Ita juga menerima penghargaan Lencana Dharma Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dirinya yang juga bertindak Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Kota Semarang, menerima penghargaan ini atas sumbangsih tenaga, pikiran, milik, dana, serta fasilitas yang telah berdampak signifikan terhadap pembinaan. Kemudian, juga berkat keberhasilan pengembangan gerakan pramuka, khususnya di Kwartir Cabang Kota Semarang.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Daerah Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Siti Atiqoh Suprianti pada upacara peringatan Hari Pramuka ke-62 tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah. Selain Wali Kota Semarang, turut hadir beberapa anggota pramuka yang menerima penghargaan mewakili Kota Semarang, di antaranya penghargaan Lencana Teladan, Juara Gugus Depan Mantap dan Juara Pramuka Peduli Award.
“Alhamdulillah Kota Semarang mendapat penghargaan Dharma Bakti di Hari Pramuka ke-62 ini. Tentunya ini menjadi semangat, saya sebagai ketua Majelis Pembimbing (Kwartir Cabang) bisa menjadikan besar, semakin memberikan support kepada pramuka Kota Semarang. Dan tentunya semakin semangat dan gotong royong. Juga bisa membantu masyarakat Kota Semarang baik dari bedah rumah, kegiatan sosial, dan kegiatan lainnya. Selamat untuk Pramuka Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.

Komitmen Jaga Lingkungan Berkat inovasi dari Wali Kota Hevearita gunaryanti Rahayu, Pemkot Semarang meraih penghargaan Nirwasita Tantra kategori green leadership Nirwasita Tantra Tahun 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Penghargaan diserahkan pada Selasa (2/8/2023) di Jakarta. Pemkot Semarang dinilai inovatif dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
Termasuk menyikapi isu-isu lingkungan hidup. Nirwasita Tantra sebagai bentuk Green Leadership merupakan penghargaan pemerintah untuk keberhasilan dalam kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan program kerja sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
"Green Leadership merupakan kepemimpinan dengan perspektif lingkungan dengan ciri-ciri pokok yaitu semangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta," ucap Menteri Siti usai memberikan penghargaan.
Dia mengungkapkan, sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, peraih penghargaan Nirwasita Tantra akan dilaporkan kepada Kementerian Keuangan sebagai pertimbangan untuk pengalokasian Dana Insentif Daerah dari Bidang Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Artinya, dukungan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan dapat berjalan harmonis antara pemerintah pusat dalam hal ini KLHK dengan Pemerintah Daerah.
Kota Semarang dengan Inflasi Terendah Kota Semarang juga berhasil mengukir capaian positif dalam menekan angka inflasi. Berdasar berita resmi statistik mengenai perkembangan indeks harga konsumen/inflasi Juni 2023 yang dikeluarkan oleh BPS Kota Semarang, tercatat inflasi Kota Semarang berada di angka 2,95 secara year to year. Sementara untuk month per month, sebesar 0,02 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,24.
Capaian tersebut menjadikan Semarang sebagai peringkat satu kota dengan inflasi terendah pada hari besar keagamaan Idul Adha. Angka inflasi tersebut bahkan di bawah DKI Jakarta dan nasional. Keberhasilan Pemkot Semarang dalam menekan inflasi berkat inovasi yang dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Di antaranya melalui program Pak Rahman (Pasar Mudah Sehat dan Aman) dan menggencarkan urban farming. Berkat program tersebut, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2023 terhadap Juni 2022) berada di angka 2,95 persen.
“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras semua pihak. Dampak positif Pak Rahman (Pasar Murah Sehat dan Aman) yang diadakan di seluruh kecamatan yang juga kita perluas ke tempat-tempat ibadah,” katanya.
Komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menggelar pasar murah di 16 kecamatan mendapat penghargaan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah. Pemerintah Kota Semarang dinilai berhasil menyediakan akses bahan pangan yang terjangkau masyarakat, sekaligus berhasil menekan angka inflasi. Upaya Pemkot Semarang dalam menekan inflasi melalui program Pak Rahman pun masuk nominasi TPID Award 2022. Ini kali pertama bagi Kota Semarang berhasil masuk ke dalam nominasi.
“Tentu ini juga menjadi salah satu pendorong bagaimana inflasi di Kota Semarang ini bisa terkendali dan juga kita masuk 10 besar tingkat inflasi terendah se-Indonesia," ujar Mbak Ita.
Penurunan secara signifikan dan upaya pengentasan stunting turut menjadi salah satu prioritas Pemkot Semarang. Berbagai inovasi program dilakukan untuk mencapai target zero stunting. Selain memberi bantuan makanan tambahan yang bergizi bagi penderita stunting dan ibu hami, Wali Kota Semarang juga memberi fasilitas pelayanan rumah gizi. Terbaru wali kota meresmikan Rumah Sigap (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) yang terintegrasi dengan Rumah Pelita.
“Rumah Sigap lebih banyak melakukan penanganan pra stunting atau anak-anak yang memiliki risiko stunting. Sementara di Rumah Pelita ini adalah untuk penanganan anak-anak yang stunting. Jadi ini adalah rumah yang sudah terintergasi,” ucap Mbak Ita.
Sesuai konsep 'Bergerak Bersama', Mbak Ita menggandeng berbagai pihak untuk menekan stunting. Rumah Sigap ini bekerja sama kemitraan antara Tanoto Foundation. Keunggulan dari program kemitraan ini adalah memberikan pelayanan penanganan mental, motorik, edukasi, kegiatan konsultasi kepada anak maupun orang tuanya. Termasuk melakukan stimulasi yang cukup supaya membantu pertumbuhan dan perkembangan otak anak-anak.
Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut juga akan meluncurkan program baru untuk membantu menurunkan angka stunting di Kota Semarang. Program baru ini nantinya akan melibatkan organisasi kepemudaan seperti GenRe (Generasi Berencana), Forum Anak, Karang Taruna, Forum OSIS dan lain sebagainya.
Menurut Mbak Ita, agar penanganan stunting berjalan optimal, program ini tidak hanya menyasar pada anak saja, tetapi juga ibu hamil dan remaja calon pengantin. Hal itu karena ibu hamil dan remaja putri yang tidak cukup gizi berpotensi menghasilkan keturunan stunting. Penanganan stunting di Kota Semarang dinilai Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, telah membuahkan hasil positif. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tercatat penurunan angka stunting Kota Semarang berada di angka 10.9 persen.
Hasto juga mengapresiasi dan menjadikan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang sebagai percontohan, serta rujukan pengendalian stunting di Indonesia. Hal tersebut dituturkan Hasto saat membuka Pembekalan dan Orientasi Tim Pendampingan Keluarga (TPK) di Aula Kecamatan Gajahmungkur. Atas keberhasilan Wali Kota Semarang menurunkan stunting, iNews Media Group pun turut memberi penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Excellent Award For Strategic Initiative Program Pengentasan Stunting. Penghargaan ini diberikan pada malam penganugerahan Indonesia Awards 2023 di iNews Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Editor: Rizqa Leony Putri