Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa Klaim Minta Restu, Keluarga: Ma'ruf Amin Patuh Kiai Sepuh!
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Kemiskinan dan Ketimpangan segera Terlihat

Sabtu, 23 Januari 2021 - 12:07:00 WIB
Dampak Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Kemiskinan dan Ketimpangan segera Terlihat
Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (Foto: Antara/ Setwapres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peningkatan kemiskinan dan ketimpangan sosial dinilai segera terasa dampak dari pandemi virus corona (Covid-19). Dampak pandemi tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga di sektor sosial dan perekonomian.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah telah mengupayakan penanganan dampak pandemi melalui Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Dampak yang segera terlihat meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan. Itu yang paling segera terlihat," ujar Ma'ruf Amin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara virtual dari Jakarta, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya, pemulihan dampak tersebut tidak dapat selesai dalam waktu singkat. Apalagi, kata dia sebelum pandemi melanda, kegiatan ekonomi syariah juga masih tertinggal dan mengalami kesenjangan cukup besar.

"Walaupun pemerintah secara konsisten melakukan serangkaian kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa proses pemulihan akan membutuhkan waktu yang panjang," tuturnya.

Dia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dapat meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan ekonomi.

"Kegiatan ekonomi harus kita tumbuhkan dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Dengan demikian, pada gilirannya dapat mengurangi lebarnya kesenjangan di negara kita," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut