Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara bakal Terlibat Merger Grab-GOTO, Pastikan Kesejahteraan Driver Ojol
Advertisement . Scroll to see content

Danantara Blak-blakan soal Strategi Investasi 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?

Sabtu, 29 November 2025 - 21:57:00 WIB
Danantara Blak-blakan soal Strategi Investasi 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?
Wisma Danantara Indonesia. (Foto: Dok. Danantara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memaparkan sejumlah strategi penempatan dana selama lima tahun. Terdapat tiga pilar utama penempatan dana yang dilakukan Danantara. 

Managing Director Treasury Danantara Indonesia Ali Setiawan memaparkan ketiga pilar utama itu mencakup proyek strategis nasional, proyek privat komersial, dan investasi di pasar modal.

"Kita nantinya maunya ke depannya sewaktu sudah sedikit matang ya. Kalau matang kita ngomong mungkin lima tahun ke depan itu kita mungkin sebagai sovereign wealth fund dengan dual mandate objective ya," kata Ali dalam media briefing di Jakarta, dikutip Sabtu (29/11/2025).

Ali menjelaskan, strategi yang disusun Danantara akan menyeimbangkan tujuan untuk mendukung pembangunan yang memiliki sampak sosial dan ekonomi nasional, sekaligus mencari keuntungan finansial atas imbal hasil investasi.

"Di mana untuk project strategis ada, untuk project private yang commercially return-nya bagus ada, dan untuk yang mencari return ke pasar modal pun ada. Jadi balance gitu loh," tutur dia.

Ali menjelaskan, proyek-proyek strategis prioritas memerlukan waktu pematangan yang tidak sebentar mulai dari assessment, due dilligence, feasibility study, hingga koordinasi dengan pemda dan kementerian.

Sehingga untuk menyiasati proses panjang tersebut, Danantara akan berinvestasi ke sektor-sektor yang dinilai cukup menguntungkan dana kelolaan dalam jangka waktu yang lebih singkat.

"Proyek strategis ini kita tahu makan waktu lama. Nggak mungkin kalau kita nungguin semua yang proyek strategis doang, dan dananya jadi istilahnya males gitu kan. Nungguin gitu lama," tutur dia.

Sementara dua pilar pertama membutuhkan proses, pilar ketiga yaitu investasi di pasar modal berperan sebagai penopang likuiditas. Hal ini, kata Ali, juga untuk mencegah dana menganggur selama menunggu proyek-proyek fisik matang.

"Kita juga ingin memastikan dana ini juga enggak nganggur. Karena kita juga punya moral obligation. Dana ini jangan diendapin di bawah meja aja, di bawah bantal, gak menghasilkan," ujar dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut