Danbrigif 4 Marinir/BS Lepas Prajurit Terbaik untuk Misi Perdamaian di Libanon

JAKARTA, iNews.id - Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry Indarto melepas para prajurit terbaik dalam misi perdamaian ke Libanon. Pra prajurit ini tergabung dalam misi perdamaian Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-P dan Force Protection Company (FPC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-N2 UNIFIL.

Puluhan prajurit terbaik Brigif 4 Marinir/BS telah melalui serangkaian seleksi mulai dari tingkat Batalyon hingga tingkat Mabes TNI. Selain itu, seluruh personel juga sudah mengikuti latihan pratugas/Pre Deployment Training (PDT) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor.

Baca Juga

Kerusuhan Madagaskar Soroti Meningkatnya Sentimen Negatif terhadap China di Afrika

Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Harry Indarto menyampaikan selamat bertugas kepada prajurit. Mereka diminta melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya karena merupakan suatu kepercayaan.

"Penugasan ke luar negeri yang tergabung dalam misi perdamaian Dunia atau PBB merupakan impian setiap prajurit, maka dari itu bagi personel yang telah diberikan kepercayaan sudah seharusnya melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Jaga nama baik diri sendiri, keluarga dan satuan dan tetap rendah hati sekama penugasan," kata Kolonel Harry, dalam keterangan, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga

Kisah Raja Intelijen saat Bubarkan Tawuran Kopassus dengan Marinir Seorang Diri

Kolonel Harry menekankan kepada seluruh personel yang akan berangkat agar selama penugasan berpedoman pada jati diri prajurit Marinir. Tidak lupa, dia juga meminta mereka menjaga kesehatan.

"Selama penugasan akan berinteraksi dengan personel dari negara lain, jadi tampilkan yang terbaik sebagai prajurit Marinir yang memegang teguh sapta marga dan sumpah prajurit. Bertindak dan bertingkah laku yang baik sehingga membawa nama harum bagi Kontingen Garuda,Marinir, TNI AL, TNI serta bangsa Indonesia. Yang paling terakhir, setiap personel tetap menjaga stamina dan kesehatan selama penugasan," ujarnya.

Editor: Reza Fajri