Dapat Penolakan di Malang, Zakir Naik Ternyata Isi Ceramah di UMS
SOLO, iNews.id - Penceramah Dr Zakir Naik mengisi kajian dalam Tour Indonesia 2025 di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7/2025) malam. Zakir Naik memberikan ceramah dengan mengangkat tema “Salaah-The Programming Towards Righteousness”.
Zakir Naik merupakan ulama dan ahli perbandingan agama kelahiran Mumbai, India, 18 Oktober 1965. Ini kedua kalinya Zakir menyambangi Indonesia untuk berceramah.
Zakir Naik terkenal lantaran gaya ceramahnya yang khas. Ia juga aktif terlibat dalam debat seputar agama. Kunjungan ke UMS kali ini merupakan pembuka dari rangkaian Indonesia Tour 2025.
Menurut rencana, Zakir Naik akan menyambangi Malang dan Bandung, sebelum menutup rangkaian turnya di Jakarta.
Rektor UMS Prof Dr Harun Joko Prayitno hadir dalam acara Dr. Zakir Naik Tour Indonesia 2025 di Edutoriu KH Ahmad Dahlan.
Rektor UMS hadir didampingi Wakil Rektor I Prof Ihwan Susila, dan Wakil Rektor III Dr Mutohharun Jinan.
Dalam sambutannya, Rektor mengajak umat untuk mendalami pendidikan dan tarbiyah, sebagaimana ditekankan Syaikh Zakir Naik. Dua kata kunci itu, menurutnya, selaras dengan visi UMS selama ini.
“Pendidikan dan tarbiyah itu salah satunya didesain oleh UMS sebagai salah satu kampus unggulan kelas dunia,” ucap Harun, Rabu (9/7/2025).
Rektor mengatakan, kunjungan Dr Zakir Naik dan Syaikh Fariq Naik ke UMS merupakan agenda istimewa. Sebab, umat Islam berkesempatan menimba ilmu dan kebaikan untuk semesta.
“Kita dipertemukan dengan beliau dalam rangka tholabul ilmi (mencari ilmu) dan dalam rangka berbuat baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Puluhan orang yang tergabung dalam Arek Malang Bersuara menolak kehadiran ulama Dr Zakir Naik yang akan ceramah dalam tablig akbar di Kota Malang. Mereka menyampaikan keberatannya di hadapan anggota DPRD Kota Malang, Selasa (7/8/2025).
Juri bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib mengatakan, warga merasa keberatan dengan acara tablig akbar yang diisi oleh Zakir Naik. Dia menilai ceramah Zakir Naik mengundang provokasi dan banyak yang dirugikan utamanya dari pemeluk agama minoritas.
"Kami menolak karena di Kota Malang sudah lama terjalin kerukunan antarumat beragama. Sehingga ini harus kita lestarikan bahkan kita tingkatkan, jangan sampai kerukunan antarumat beragama ini dirusak oleh orang-orang yang tidak paham toleransi. Kita paham tokoh ini dalam ceramahnya selalu mengundang provokasi dan memancing keributan," kata Abdul Aziz Masrib.
Editor: Kastolani Marzuki