Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Dasco soal Gelombang Penolakan Budi Arie Gabung ke Gerindra
Advertisement . Scroll to see content

Dasco soal Pembentukan Pansus Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo: Sudah On the Track

Jumat, 15 Agustus 2025 - 07:20:00 WIB
Dasco soal Pembentukan Pansus Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo: Sudah On the Track
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad buka suara merespons protes masyarakat dan rencana pemakzulan terhadap Bupati Pati, Sudewo. Dia menyebut, proses yang kini berlangsung sudah on the track.

Hal ini merespons dibentuknya panitia khusus (pansus) hak angket oleh DPRD Kabupaten Pati.

"Ya kita lihat kan sudah dilakukan proses-proses yang menurut saya sudah on the track dilakukan oleh DPRD Pati," ujar Dasco kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Dasco menambahkan, proses-proses tersebut selanjutnya harus dihormati. Adapun, DPR juga terus membantu perkembangannya.

"Dan kita hormati proses-proses itu sesuai dengan mekanisme yang ada, dan kita akan monitor perkembangannya," kata dia.

Dasco juga menyebut bahwa DPR juga telah melaksanakan rapat dan evaluasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dasco menyebut, parlemen telah meminta ke Mendagri untuk melakukan langkah agar memitigasi hal serupa terjadi.

"Tadi kami sudah rapat, evaluasi dengan Mendagri, mengenai beberapa hal perkembangan di daerah-daerah lain yang kemungkinan ada kebijakan yang sama," ucapnya.

"Dan sudah kita minta kepada Mendagri untuk mengambil langkah-langkah yang tidak perlu untuk memitigasi hal yang serupa," tuturnya.

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk tim panitia khusus (pansus) dan menggunakan hak angket terkait pemakzulan Bupati Pati, Sudewo. 

Beberapa fraksi di DPRD Pati seperti PKS, Demokrat, dan Gerindra menyetujui pembentukan pansus hingga penggunaan hak angket terhadap Bupati Pati.

Bupati Pati, Sudewo, sendiri menjadi sorotan lantaran mengeluarkan kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen. Masyarakat menolak dengan keras.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut