Data Bermasalah, Jokowi Akui Penyaluran Sembako Warga Terdampak Covid-19 Tersendat
BOGOR, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19) di beberapa wilayah belum berjalan maksimal. Beberapa di antaranya karena terkendala data bermasalah.
Demikian disampaikan Jokowi saat meninjau penyaluran bantuan sosial di Kantor Pos Kota Bogor yang berada tidak jauh dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). "Karena sesuatu hal yang sangat mendadak, karena pandemi Covid-19. Ada satu, dua, tiga, yang berkaitan dengan data itu masih belum bisa diperbaiki," ujarnya.
Jokowi memastikan, data bermasalah tersebut akan diperbaiki. Dia berharap penyaluran bansos tahap dua pada Juni mendatang, tidak memiliki masalah alias berjalan lancar.
"Tapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Kepada warga terdampak Covid-19, Jokowi meminta bersabar menunggu aparat pemerintah datang memberikan bantuan. "Mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan kepada aparat desa, baik RT/RW maupun aparat desa," ujarnya.
Di Kota Bogor, mantan wali kota Solo ini memaparkan, penyaluran bantuan sosial tahap pertama sudah hampir 100 persen selesai dan akan dituntaskan pada Rabu. "Memang belum tahap pertama belum 100 persen selesai, di sini (Bogor) hari terakhir sudah selesai," katanya.
Namun, Jokowi mengakui di daerah lain bantuan sosial belum seluruhnya disalurkan. "Tempat-tempat lain yang saya cek misalnya BLT desa baru yang diterima masyarakat kurang lebih 10 persen," ujarnya.
Menurut Jokowi, Pemerintah memberikan beberapa jenis bantuan sosial kepada warga selama masa pandemi Covid-19, termasuk di antaranya bantuan sosial tunai, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa.
"Ada PKH, kemudian kartu sembako, kemudian ada bantuan sosial tunai, kemudian ada BNPT, ada BLT desa, banyak sekali sehingga kita harap bisa menjangkau kurang lebih 55 persen dari penduduk kita," katanya.
"Kita harapkan dengan bansos ini kita bisa menguatkan, memperkuat daya beli masyarakat sehingga nanti konsumsi domestik kita menjadi normal kembali, itu yang kita harapkan," ujarnya.
Jokowi meninjau penyaluran bantuan sosial di Kantor Pos Kota Bogor didampingi antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Editor: Djibril Muhammad